Berita Banyuwangi

Keluarga Tak Bisa Kontak 2 PMI Banyuwangi yang Mengaku Disiksa di Perbatasan Myanmar-Thailand

Mereka bersama-sama berangkat ke luar negeri pada Oktober 2022 dengan iming-iming kerja mudah dan gaji Rp 10 juta per bulan.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/aflahul abidin
Keluarga Ilyas dan Sugiantoro di rumahnya di Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Keluarga Muhammad Ilyas dan Ahmad Sugiantoro, dua pekerja migran Indonesia (PMI) yang mengaku ditipu dan disiksa di perbatasan Myanmar-Thailand, sudah tak bisa mengubungi anggota keluarganya itu sejak videonya viral.

Sebelumnya, keluarga mengaku intens berkomunikasi dengan dua korban tersebut.

Ilyas dan Sugiantoro merupakan tetangga, sekaligus kerabat. Mereka tinggal di Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. Istri Ilyas adalah sepupu Sugiantoro.

Mereka bersama-sama berangkat ke luar negeri pada Oktober 2022 dengan iming-iming kerja mudah dan gaji Rp 10 juta per bulan.

Iming-iming itu disampaikan dua orang perekrut yang juga merupakan warga Banyuwangi.

Istri Ilyas, Dina Mardiana mengatakan, terakhir berhubungan dengan suaminya pada Rabu (24/5/2023) pagi.

Saat itu, sang suami meninggalkan pesan akan menghubungi Dina dengan nomor telepon lain milik temannya.

Namun, kabar terbaru soal sang suami belum juga diterima oleh Dina.

Sebelum kasusnya viral di media sosial TikTok, Ilyas hampir setiap hari menelepon sang istri.

"Pagi, sore, dan malam," kata dia.

Baca juga: PMI yang Mengaku Disiksa di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemdes Memastikan Warga Banyuwangi

Baca juga: PMI Asal Banyuwangi yang Disiksa di Perbatasan Myanmar-Thailand, Mengaku Dipaksa Kerja Jadi Scammer

Jadwal teleponnya pun tertib. Setiap pukul 09.00 WIB, 17.00 WIB, dan malam hari. Durasi telepon saat malam hari bisa berjam-jam.

Dalam obrolannya sehari-hari, Ilyas tak pernah bercerita soal apa yang ia alami di negeri orang. Ia lebih sering menanyakan kabar Dina dan kondisi sang anak.

Dina justru mengetahui bahwa suaminya ditipu dan disiksa dari kabar yang beredar di media sosial.

Ia menduga, suaminya tak bercerita sebab tak ingin istri dan anaknya khawatir.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved