Berita Mojokerto

Dua Titik Kebakaran Hutan 20 Hektare di Lereng Gunung Welirang Mojokerto-Pasuruan

Terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lereng Gunung Welirang perbatasan Mojokerto-Pasuruan, luas terdampak sekitar 20 hektare.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Cak Sur
Istimewa
Petugas memadamkan api yang membakar kawasan hutan ilalang dan cemara gunung di Lereng Gunung Welirang. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lereng Gunung Welirang perbatasan Mojokerto- Pasuruan.

Dari informasi yang dihimpun SURYA.CO.ID, kebakaran itu menghanguskan ilalang dan cemara gunung di lahan sekitar 20 hektare.

Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahura R Soerjo, Ajat Sudrajat mengatakan, tujuh petugas diterjunkan untuk memadamkan api yang membakar wilayah lereng Gunung Welirang tersebut. Titik lokasi kebakaran di ketinggian 1.823 Mpdl.

"Kejadian kebakaran hutan di Lereng Gunung Welirang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, teman-teman dari petugas Tahura dan masyarakat peduli hutan melakukan pemadaman  tadi sekitar 02.30 WIB, " jelasnya saat dikonfirmasi melalui seluler, Jumat (26/5/2023).

Menurut Ajat, jarak lokasi kebakaran hutan dengan permukiman penduduk sekitar 2-3 jam perjalanan.

"Kawasan hutan yang terbakar ilalang dan cemara gunung, kalau luas dampak kebakaran sekitar 20 hektare," ungkapnya.

Proses pemadaman sempat terkendala lantaran tidak adanya sumber air di lokasi tersebut. Petugas akhirnya memadamkan api dengan alat seadanya menggunakan batang tanaman.

"Lokasi kebakaran terjal, susah dijangkau, alat-alat tidak memungkinkan sehingga pemadaman manual menggunakan batang ranting," terang Ajat.

Nyaris bersamaan kejadian kebakaran hutan terjadi di kawasan Tahura R Soerjo, tepatnya di atas blok Patok Wesi, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas dan perbatasan Pasuruan.

"Lokasi api sudah padam, dan hari ini di Ketapanrame itu terpantau muncul lagi titik api tadi pagi. Petugas Tahura sudah menunju ke lokasi sekitar tiga jam perjalanan untuk memadamkan api," ucap Ajat.

Ajat juga mengaku masih menunggu laporan dari petugas Tahura yang saat ini masih menuju ke lokasi kebakaran di titik kedua Lereng Gunung Welirang.

"Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Kami juga belum bisa menyampaikan terkait luas dampak kebakaran di titik kedua itu, kawasan Trawas itu, karena teman-teman masih menuju ke lokasi dan sinyal telekomunikasi juga terbatas," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved