Berita Lamongan

WTP 7 Kali untuk Lamongan Hanya Opini, Bupati Yuhronur Ajak Terus Perbaiki Manajemen Keuangan Daerah

Bupati Yuhronur mengajak seluruh aparatur pemerintahan segera melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi yang telah diberikan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (kanan) menerima piagam predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun 2022 sesuai LHP dari LKPD Tahun 2022 di Kantor Perwakilan BPK Jawa Timur di Sidoarjo, Kamis (25/5/2023). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Tata kelola keuangan daerah yang semakin bagus dari tahun ke tahun menunjukkan besarnya tekad Pemkab Lamongan untuk semakin akuntabel dan transparan dalam pelaporannya.

Dan untuk ketujuh kalinya, Bupati Yuhronur Efendi selaku perwakilan Pemkab Lamongan menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di Kantor Perwakilan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Jawa Timur Sidoarjo, Kamis (25/5/2023).

Penyematan opini WTP itu sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Perangkat Daerah LKPD) Tahun 2022. Tetapi WTP hanya label, yang terpenting ke depan adalah tindak lanjut, perbaikan serta evaluasi terus menerus atas transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

Dalam pesannya, Bupati Yuhronur mengajak seluruh aparatur pemerintahan segera melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi yang telah diberikan. Ini juga dipesankan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan anggota III BPK/Pimpinan Pemeriksa Keuangan Negara III, Achsanul Qosasi.

Menurut Yuhronur, tidak ada yang laporan keuangan daerah yang sempurna 100 persen, masih terdapat beberapa kekurangan dalam penyusunan laporan keuangan. Dan ini harus ditindaklanjuti agar ke depannya lebih baik lagi.

"Tadi Bu Gubernur menekankan agar tidak lupa menindaklanjuti rekomendasi Pak Achsanul Qosasi juga. Beliau mengatakan bahwa tindak lanjut ini merupakan mahkota dalam BPK. Yang mana semakin bagus tindak lanjutnya, berarti semakin baik pula prestasi kinerja pimpinan daerah," ungkap Yuhronur kepada SURYA, Kamis (25/5/2023).

Ia juga mengajak semua aparatur untuk saling mengingatkan, merangkul, juga berusaha memperbaiki semua yang berhubungan dengan segala bentuk tanggung jawab administrasi pemerintah. Selain itu terus berupaya meningkatkan kapasitas, kompetensi, juga integritas sebagaimana pesan dari Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur, Karyadi.

"Sama seperti Pak Karyadi yang meminta kami (bupati/wali kota) untuk mengawasi, merangkul, dan memperbaiki setiap kekurangan. Saya juga meminta agar kita semua terutama aparatur pemerintahan untuk saling mengingatkan dan memperbaiki apa saja yang dirasa butuh diperbaiki," Yuhronur menegaskan.

Dalam hal ini aparatur pemerintahan juga harus meng-upgrade kapasitas diri, kompetensi, integritas, dan harus dilakukan setiap bulan atau minimal setiap periode.

Menerima opini WTP dari BPK kali ini, memperpanjang daftar keberhasilan Kabupaten Lamongan mempertahankan predikat tersebut selama 7 kali secara berturut-turut. Ini menunjukkan bahwa Pemkab Lamongan mempunyai tekad kuat untuk meningkatkan tata kelola keuangan pemerintah yang akuntabel dan transparan.

Selanjutnya, Yuhronur berharap raihan WTP yang ketujuh ini akan mendorong Pemkab Lamongan untuk meningkatkan lagi tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.

"Melalui tata kelola yang baik, bonus yang kita peroleh tidak hanya mampu mempertahankan Opini WTP, tetapi juga masyarakat yang sejahtera," pungkasnya. ****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved