Berita Magetan

Wisatawan Telaga Sarangan Dilarang Duduk Sebelum Beli Makanan, Ini Pernyataan Disparbud Magetan

Wisatawan di Telaga Sarangan Magetan mengeluh lantaran dilarang duduk oleh oknum pedagang makanan.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: irwan sy
ist
Tangkapan layar Video akun TikTok Backpacker Jawa Timur @sikuceldansigembel, Senin (22/05/2023), viral menampilkan wisatawan yang berkunjung ke Telaga Sarangan Magetan dilarang duduk di fasum. 

SURYA.co.id | MAGETAN - Seorang wisatawan di Telaga Sarangan Magetan mengeluh lantaran tidak diperkenankan atau dilarang duduk di fasilitas umum telaga tersebut oleh oknum pedagang makanan.

Keluhan itu dituangkan dalam video dan viral di akun Tik Tok Backpacker Jawa Timur @sikuceldansigembel, Senin (22/05/2023).

Dalam video itu, wisatawan sedang mengeluhkan salah satu pedagang makanan, yang tidak memperbolehkan duduk di fasilitas umum sebelum pesan makanan.

Bangku yang berada di tepi telaga bertuliskan inventaris Pemkab Magetan

"Kalau mau duduk di sini harus pesan. Yo gak popo nek pesan ya, tapi kalau nggak pesen ini nggak boleh duduk di sini. Padahal ini investaris Pemkab Magetan, gimana jal. Padahal nek arep lungguh Yo gak popo jane," kata wisatawan dalam video itu.

Video itu mendapatkan banyak komentar dan dari warganet.

Bahkan pengalaman netizen yang sama juga diutarakan saat berkunjung di wisata tersebut.

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Pariwisata Disparbud Magetan, Eka Raditya, mengaku sering mengingatkan para paguyuban pelaku usaha.

"Kami akan memberikan sosialisasi dan pemahaman di lapangan dengan melibatkan paguyuban pelaku usaha yg ada di Telaga Sarangan," ujarnya, Kamis (25/5/2023).

Tujuannya, lanjut dia, agar bisa mengingatkan pedagang dapat memiliki pemahaman dan kepedulian sehingga tumbuh rasa memiliki Telaga Sarangan.

"Telaga Sarangan bukan hanya sebagai alat dan tempat mencari nafkah saja, tapi juga butuh perawatan dan melestarikan hal yang baik dan bagus sehingga dapat berkelanjutan," bebernya.

Bagi dia, kunci keberhasilan pariwisata yaitu keramahtamahan. Bukan semakin banyak pengunjung datang ke Telaga Sarangan yang diuntungkan para pelaku usaha itu sendiri. 

"Sebaliknya, kalau tidak ramah kepada wisatawan maka wisatawan pun enggan berkunjung. Jadi siapa yang rugi, bukankah pelaku usaha itu sendiri. Sementara kami ingatkan dulu ya oknum di dalam tersebut. Biar ditertibkan di internal paguyuban pedagang telaga Sarangan," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved