Berita Trenggalek

Tak Melulu Calistung, Ketua TP PKK Trenggalek: Transisi Paud ke SD Harus Menyenangkan

Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini menekankan pentingnya pembelajaran yang menyenangkan pada transisi dari PAUD ke SD

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti
Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini menekankan pentingnya pendidikan karakter untuk siswa Sekolah Dasar (SD). 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini menekankan pentingnya pembelajaran yang menyenangkan pada transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD).

Menurut Novita, siswa pada tingkatan tersebut harus banyak diberikan materi yang menyenangkan, daripada digenjot materi Baca Tulis dan Hitung (Calistung).

"Yang penting menyenangkan dulu, tidak harus Calistung, walaupun memang setidaknya stimulasi anak bisa membaca tetap harus diberikan di kelas 1 SD," kata Novita, Kamis (25/11/2023).

Hal tersebut terus dikomunikasikan dengan semua pendidik, bahkan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin berulang kali menekan agar mendahulukan pendidikan berbasis karakter.

"Karakter ini yang didahulukan, baru kita ngomong kemampuan Calistung anak," lanjut istri Mochamad Nur Arifin ini.

Lebih lanjut, Novita memastikan sumber daya manusia (SDM) tenaga pendidik (Tendik) di Kabupaten Trenggalek siap untuk menjalankan hal tersebut.

"Memang harus terus kita asah ketika ada perkembangan, kalau tidak begitu maka akan tumpul," jelas Novita.

Untuk itu, Bimtek secara berkala untuk terus dilakukan agar Tendik bisa mengikuti perkembangan metode pendidikan dan metode kegiatan belajar mengajar yang selalu berubah.

"Memang kita tidak bisa terus menuntut guru, tapi juga perlu melihat kebutuhan guru di Trenggalek itu apa," lanjutnya.

Di sisi lain, wali murid juga harus menyadari, bahwa saat ini tolok ukur anak kelas 1 SD yang pintar bukan hanya pada kemampuan Calistung saja.

"Partisipatif pihak sekolah untuk mengajak orang tua untuk jadi orang tua asuh juga dibutuhkan, caranya kami libatkan orang tua untuk ikut menyukseskan sekolah merdeka belajar," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved