Liga Inggris: Sosok Pelatih Australia Pertama di Liga Eropa, Spurs Ngebet Meminangnya, Apa Mau?

SURYA.co.id I Tottenham Hotspur sengaja tidak mengangkat pelatih sejak pemecatan Antonio Conte.
Tugas mendamping pemain Tottenham diserahkan pada asisten pelatih hingga berakhirnya musim 2022/2023.

Jelang kompetisi berakhir, Tottenham mulai ngebut perburuan pelatih, yang dibutuhkan untuk pembentukan tim lewat bursa transfer pemain musim panas yang akan berlangsung Juni - Agutus 20223.

Tottenham sempat melamar Arne Slot, pelatih Feyenoord Belanda untuk menangani Harry Kane dkk.

Tetapi pelatih berusia 44 tahun itu memilih untuk melanjutkan kerja bersama Feyenoord usai memenangi gelar Liga Belanda, Ere Divisie.

Ditolak Arne Slot, Tottenham Hotspur buru-buru berpindah incaran pada pelatih Celtic Ange Postecoglou.

Dikutip SURYA dari laporan FootballTodaya, Kamis (25/5/23), Tottenham tertarik Postecoglou berkat keberhasilanya bersama Celtic sejak 2021.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris, Man United vs Chelsea: Jika Ini Terjadi, Tiket Liga Champions Milik

Postecoglou menandatangani kontrak bergulir 12 bulan dan menjadi orang Australia pertama yang melatih klub besar di Eropa.

Namun situasi kurang menyenangkan di Celtic saat ini, menyusul lepasnya mahkota Liga Utama Skotlandia setelah memenangkan gelar liga berturut-turut dan Piala Liga Skotlandia.

The Hoops juga berada di final Piala Skotlandia, dan Postecoglou akan sangat ingin memenangkannya untuk pertama kalinya.

Tottenham Spurs sendiri sedang krisis tanpa trofi sejak 2008. Mereka membutuhkan pelatih yang mampu memenangkan trofi.

Baca juga: Penguasa Arab Ikut Rayu Messi, Al Hilal Optimistis Mau Terima Pinangan Rp 4,8 Triliun

Sosok Postecoglou dinilai memiliki kekuatan itu. Pria 57 tahun itu memenangkan empat trofi bersama South Melbourne, tiga bersama Brisbane Roar, satu bersama Yokohama F Marinos, dan delapan bersama Australia U-17, U-20, dan tim nasional senior.

Postecoglou menyenangi permainan sepak bola menyerang dan eye-catching.
Celtic telah menjadi contoh perminan menghibur dan mengejutkan di bawah polesan Postecoglou.

Nah Tottenham menginginkan model Postecoglou.
Persoalannya, apakah dia tertarik untuk bergabung Tottenham yang kehilangan arah perombakan.
Kasus pemecatan Antonio Conte tentu menjadi refrensi Postecoglou untuk berfikir.

Baca juga: Liga Inggris, Tottenham Pecat Antonio Conte, Ini Deteran Calon Pengganti

Pelatih Antonio Conte semula telah berjuang mengangkat performa Tottenham. Namun, program peningkatan kwalias yang dicanangkannya kurang mendapat dukungan.
Conte pun frustasi dan kerap bicara emosial.

Puncaknya, Conte bicara pedas saat Spur kalah dari Brighton. Conte yang awalnya mengusung misi finias empt besar, menyerang klubnya dengan menyatakan Tottenham maunya finis di urutan ke-10. Inilah yang kemudian dijawab petinggi klub dengan pemecatan Conte.

Sumber: FootballToday

MALAM INI: MAN UNITE VS CHELSEA