Beranda Grahadi
Kemiskinan Ekstrem Masih Ada 1,8 Persen, Pemprov Jatim Komitmen akan Tuntaskan di Tahun 2024
Pemprov Jatim akan menuntaskan penghapusan kemiskinan eksrem hingga nol persen di tahun 2024.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan menuntaskan penghapusan kemiskinan eksrem hingga nol persen di tahun 2024.
Pasalnya, saat ini kemiskinan ekstrem di Jatim masih tersisa 1,8 persen.
Optimisme ini berangkat dari signifikannya kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem di Jatim yang mana mengalami penurunan sebesar 0,43 persen dari tahun 2021.
Pada tahun 2022 persentase kemiskinan ekstrem Jatim sudah tersisa 1,8 persen, dari tahun 2021 sebelumnya sebesar 2,23 persen.
Capaian ini juga lebih baik dari rata-rata nasional yang berada pada angka 2,04 persen di tahun 2022.
“Dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur, Alhamdulillah Jatim mengalami penurunan, namun kita masih punya banyak PR, sehingga di tahun 2024 untuk penghapusan kemiskinan ekstrem kita harus 0 atau zero,” tandas Adhy saat membuka Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Jawa Timur, Kamis (25/5/2023).
Begitu juga dengan penurunan kemiskinan secara umum.
Saat ini angka kemiskinan di Jatim masih di angka 10,49 persen per tahun 2022.
Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2021 yang menunjukkan angka 10,59 % .
Adhy mengatakan bahwa tahun ini pihaknya mengajak seluruh stakeholder untuk sama sama bekerja keras untuk bisa serius mengentaskan kemiskinan dan menghapuskan kemiskinan ekstrem.
“Memang kita punya populasi yang cukup tinggi, tetapi kalau kita lihat ada penurunan. Angka kemiskinan Jatim tahun 2022 sebesar 10,49 %, angka ini menunjukkan penurunan dari tahun 2021 sebesar 10,59 % . Detailnya, ada penurunan sebesar 0,10 persen,” katanya.
Adhy juga menyampaikan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jatim pada tahun 2023 juga mengalami penurunan, di mana TPT Jatim pada Februari 2023 sebesar 4,33 persen, angka tersebut mengalami penurunan 0,48 persen dibandingkan TPT Jatim pada Februari tahun 2022 sebesar 4,81 persen.
“TPT Jatim konsisten lebih rendah dari TPT Nasional yang ada pada angka 5,45 % per Februari 2023,” tegasnya.
Agar ini bisa terealisasi, tentu banyak hal yang harus dilakukan, Adhy menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan semua pihak.
Sebulan Digelar, Program Pemutihan Pajak Pemprov Jatim Sudah Dimanfaatkan 234.752 Kendaraan |
![]() |
---|
Angka TGB Jatim 68,54 Poin, Gubernur Khofifah Dorong Masyarakat Gemar Baca Sejak Dini |
![]() |
---|
Misi Dagang Pemprov Jatim di Hongkong Sukses Catatkan Komitmen Transaksi Rp 1,101 Triliun |
![]() |
---|
Perkuat Family Resilience, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Dukung Program Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Bersyukur Pertumbuhan Ekonomi Jatim di Kuartal I Tahun 2023 Capai 4,95 Persen |
![]() |
---|