5 Fakta Penangkapan Calo di Samsat Manyar: Minta Rp 6,5 Juta karena Telat 2 Tahun, Berujung Damai

Inilah 5 fakta penangkapan calo di Samsat Manyar: Minta Rp 6,5 juta karena telat 2 tahun, berujung damai

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
CANVA
ILUSTRASI calo 

SURYA.co.id | SURABAYA - Terungkap sederet fakta mengenai penangkapan calo di Samsat Manyar, Surabaya.

Diwartakan sebelumnya, seorang calo berinisial SO berhasil ditangkap Polsek Mulyorejo, Rabu (24/5/2023).

Penangkapan calo di Samsat Manyar Surabaya itu imbas dari laporan klien yang merasa diperas hingga nyaris kehilangan uang senilai Rp 6 juta.

Berikut fakta-faktanya.

Awalnya minta Rp 3,5 juta

Kasus ini bermula pada Selasa (23/5/2023), ada seorang Wajib Pajak (WP) menggunakan jasa SO untuk mengurus perpanjangan STNK jenis kendaraan roda empat.

WP saat itu diminta dana sebesar 3,5 juta.

Ilustrasi - Praktik percaloan STNK.
Ilustrasi - Praktik percaloan STNK. (TribunJogja)

Minta tambahan Rp 3 juta, tapi ditolak

Pada Rabu (25/5/2023), SO menghubungi kliennya untuk meminta uang tambahan sebesar Rp 3 juta.

SO berdalih uang tersebut digunakan untuk membayar pajak yang tidak dibayar selama 2 tahun.

Si WP merasa biaya yang diajukan calo terlalu mahal.

Permintaan tambahan uang Rp 3 juta tidak disetujui.

Suasana pelayanan STNK di Kantor Bersama Samsat Bangil, Jumat (13/5/2022).
Suasana pelayanan STNK di Kantor Bersama Samsat Bangil, Jumat (13/5/2022). (surya.co.id/galih lintartika)

Terungkap biaya sebenarnya

Si WP saat itu datang ke Samsat Manyar menemui calo.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved