Berita Surabaya

PDAM Surya Sembada Ganti 110 km Pipa di Perkampungan, Tersebar di 38 Kelurahan Kota Surabaya

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya melakukan peremajaan pipa lama di 2023.

surya.co.id/bobby kolloway
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya Irvan Widyanto saat peresmian Ground Breaking pekerjaan rehabilitasi pipa jaringan PDAM Surya Sembada, Rabu (24/5/2023) di Rumah Pompa Krembangan Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya melakukan peremajaan pipa lama di 2023. Mencapai 115 km, kualitas pelayanan diharapkan akan meningkat.

"Peremajaan ini menjadi salah satu ikhtiar kami untuk mencapai target yang diberikan Bapak Wali Kota (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi) kepada kami," kata Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono peresmian Ground Breaking pekerjaan rehabilitasi pipa jaringan PDAM Surya Sembada, Rabu (24/5/2023) di Rumah Pompa Krembangan Surabaya.

Ia mengungkap, ada sejumlah target yang harus dilakukan pihaknya tahun ini.

Di antaranya, memastikan air yang diterima warga bisa mengalir selama real-time. Kemudian, seluruh warga di Surabaya mendapatkan aliran PDAM.

"Hingga saat ini, PDAM telah memiliki pelanggan sekitar 99,8 persen dari penduduk Surabaya. Sisanya, kami targetkan tuntas tahun ini," katanya.

Untuk mencapai target tersebut, ada sejumlah startegi yang dilakukan. Di antaranya, melalui revitalisasi pipa lama PDAM di perkampungan.

Saat ini, PDAM memiliki pipa terpasang sepanjang 6.300 km di seluruh Surabaya. Dari jumlah tersebut, mayoritas telah berusia puluhan tahun.

Karenanya, peremajaan mulai dilakukan tahun ini.

"PDAM berencana melakukan pekerjaan rehabilitasi pipa jaringan tahun 2022-2023 dengan total panjang mencapai 150 km,” ujarnya.

Dari rencana tersebut, pipa sepanjang 34,169 km telah dikerjakan tahun lalu. Selebihnya, (115,472 km) dikebut tuntas tahun ini.

“Tahun 2023 ini total 38 Kelurahan di Surabaya dengan 431 titik pekerjaan rehabilitasi pipa jaringan tersebar di seluruh Surabaya," katanya.

Berdasarkan evaluasi pihaknya, keandalan sistem perpipaan menurun seiring dengan usia teknis pipa (pipa lama).

Hal ini berpotensi meningkatkan gangguan air dan memperbesar biaya perbaikan pipa.
Sehingga, mengakibatkan tingginya angka kehilangan air (Non-Revenue Water) akibat kebocoran pipa.

Melalui rehabilitasi jaringan pipa ini, pihaknya optimis kualitas sistem distribusi semakin meningkat.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved