Mening Deh Telah Berjalan 5 Bulan, Dekatkan Layanan dan Ungkit Ekonomi Warga Desa di Trenggalek

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Berjalan hampir lima bulan, program Makaryo Ning Deso, Desa Hebat (Mening Deh) hampir menyasar seluruh kecamatan di Kabupaten Trenggalek.

Program ini terus digalakkan sebagai bentuk konsistensi Pemkab Trenggalek dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan menyuguhkan berbagai jenis layanan lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang dibawa ke desa-desa.

Gayung bersambut, antusias masyarakat sekitar dalam memanfaatkan layanan yang disediakan dalam program tersebut begitu tinggi.

"Kami harapkan pelaksanaan Makaryo Ning Deso tidak hanya mendekatkan pelayanan, tapi juga memberikan ruang bagi UMKM untuk mengungkit perekonomian di desa tersebut," ucap Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara saat ditemui di sela-sela menghadiri program Mening Deh di Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu, Rabu (24/5/2023).

Dengan bukti bisa mendekatkan layanan serta mengungkit ekonomi, program Mening Deh diklaim Syah berjalan sukses dan manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Untuk itu, ia menekankan sosialisasi program Mening Deh harus lebih digencarkan lagi, sehingga bisa lebih banyak menyasar masyarakat di titik selanjutnya.

"Sampai hari ini berjalan dengan baik, cuma sosialisasi kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan," ucap Syah.

Selain Syah, dalam kesempatan itu nampak hadir Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini.

Dalam kesempatan itu, Novita mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi kemiskinan ekstrem.

TP PKK sendiri, disebut Novita, juga ikut andil memberantas kemiskinan ekstrem dengan menekan angka stunting dengan memperhatikan kesejahteraan sektor kesehatan.

Salah satu program yang dicanangkan istri Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin ini adalah SMS (Sareng Masak Sama) Bu Novita

"Saya membagikan buku resep masakan-masakan yang sehat dan bergizi kepada kader-kader PKK," ucap Novita.

Harapannya, tiap kader PKK bisa mengagendakan kegiatan masak bersama memanfaatkan resep yang ada di buku tersebut dengan masyarakat-masyarakat sekitar, khususnya pada lokus stunting.