Liga Spanyol, Begini Kasarnya Serangan Rasis pada Vinicius, 4 Orang Ditangkap

SURYA.co.id I Polisi Spanyol, Selasa (23/5/23) menangkap empat orang yang dicurigai sebagai bagian dari pelaku penyerangan rasis kepada pemain Real Madrid, Vinicius .

Ada dua kasus serangan rasis sekaligus yang ditangani polisi. Yaitu serangan rasis yang terjadi kepada Vinicius saat laga derbi melawan Atletico Madrid di ajang Copa Del Rey, Januari lalu.
Satu kasus terbaru, serangan rasis yang terjadi pada laga Real Madrid melawan Valencia di Laliga akhir pekan lalu.

Serangan rasis itu mengundang keprihatinan para penggemar bola, termasuk para pemain.

Dikutip SURYA dari Livescore.com, serangan rasis kepada Vinicius yang diduga dilakukan para penggemar Atletico Madrid itu benar-benar kasar.

Mereka memasang sebuah bonek patung berseragam Vinisius.
Patung Vinisius itu digantung di pagar dengan spanduk bertuliskan "Madrid membenci Real Madrid".

Sedang pada laga Real Madrid di kandang Valencia, Vinicius menjadi sasaran serangan para supporter selama berlangsungnya pertandingan.

Mereka mengumandangkan yel-yel nyanyian dengan narasi, menyamakan Vinicius dengan binatang tertentu.

Baca juga: Transfer Liga Inggris - Liga Spanyol, MU Siapkan Rp 9 T, Ten Hag Langsung Incar 2 Bintang Barcelona

Polisi Spanyol mengkonfirmasi empat tersangka telah diamankan. "Ditangkap di #Madrid 4 orang yang diduga menggantung manekin dengan kemeja #Vinicius di sebuah jembatan dekat Ciudad Deportiva del @realmadrid."

Di laga itu, supoter Valencia berkali - kali mengumandangkan koor nyanyian rasis untuk Vinicius.

Gara-gara serangan itu, Vinicius sempat mengancam akan meninggalkan lapangan di babak kedua.

Klubnya Real Madrid mengutik pelecehan itu dengan menyebut "kejahatan kebencian".
Real Madrid juga membuat pengaduan resmi ke Kantor Kejaksaan Agung Spanyol.

Baca juga: Barcelona Juara Liga Spanyol, Messi Ikut Intip Pesta Pemain, Tanda Akan Balik Kandang?

Vinicius sendiri menyebut serangan rasis di stadiona Valencia itu a sebagai "episode berkelanjutan yang tersebar di beberapa kota di Spanyol".

Pihak Valencia mengonfirmasi polisi telah mengidentifikasi seorang penggemar yang melakukan gerakan rasis pada Vinicius.
Di jelaskan, pelakuy menghadapi sanksi larangan masuk stadion seumur hidup.

Vinicius tweeted pada Senin malam: “Setiap pertandingan tandang ada kejutan yang tidak menyenangkan. Ada banyak musim ini. Harapan kematian, boneka yang digantung, banyak jeritan kriminal… semua ada",

“Selalu saja ada jawaban kasus telah di atasi dan menyalahkan penggemar. Tidak, ini bukan kasus yang teratasi. Itu adalah episode berkelanjutan yang tersebar di beberapa kota di Spanyol (dan bahkan dalam program televisi).

Baca juga: Liga Inggris: Pangeran Saudi Bawa Newcastle ke Liga Champions, Satu Tiket Sisa di Depan Mata MU

“Buktinya ada di video. Sekarang saya bertanya: berapa banyak dari rasis ini yang nama dan fotonya diekspos di situs web? Saya jawab untuk memudahkan: nol. Tidak ada yang menceritakan kisah sedih atau membuat permintaan maaf publik palsu itu.

“Apa yang hilang untuk mengkriminalisasi orang-orang ini? Dan menghukum klub secara sportif? Mengapa sponsor tidak mengenakan biaya La Liga? Tidakkah televisi repot-repot menyiarkan kebiadaban ini setiap akhir pekan?

Presiden LaLiga Javier Tebas menanggapi postingan Vinicius sebelumnya, di mana pemain internasional Brasil itu mengatakan rasisme adalah "normal", dengan menuduh sang penyerang "mengkritik dan menghina" liga.

Dalam tweet lain pada hari Senin, Tebas berkata: “Baik Spanyol maupun @LaLiga tidak rasis. Sangat tidak adil untuk mengatakan ini.

Baca juga: Transfer Liga Inggris: Man United Tanya PSG, Neymar Mau Dijual Berapa?

“Bagaimana @LaLiga kami mencela dan melawan rasisme dengan segala kekakuan dalam kompetensi kami. Musim ini ada 9 kasus penghinaan rasis (8 di antaranya untuk penghinaan terhadap @vinijr)

“Kami selalu mengidentifikasi pelanggar dan membawa pengaduan ke badan legislatif. Tidak masalah bahwa mereka sedikit, mereka tanpa henti.

“Kami tidak dapat membiarkan citra kompetisi yang merupakan simbol persatuan rakyat ternoda, di mana lebih dari 200 pemain asal kulit hitam di 42 klub yang menerima rasa hormat dan kasih sayang dari para penggemar di setiap putaran, menjadi rasisme dan kasus yang sangat spesifik (9 keluhan) yang akan kami hilangkan.”

Sumber: Livescore.com