Berita Tulungagung

Lahan Kena Exit Tol Kediri-Tulungagung, Pembangunan Pusat Ibadah Haji Tulungagung Ditunda

lahan wakaf terkena proyek Tol Kediri-Tulungagung, rencana Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten membangun pusat ibadah haji tertunda.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Lahan Tol Kediri-Tulungagung di Kecamatan/KabupatenTulungagung yang telah disiapkan untuk exit tol. 

SURYA.CO.ID,  TULUNGAGUNG - Rencana Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten membangun pusat ibadah haji tertunda.

Penyebabnya, lahan wakaf yang ada di Jalan Soekarno-Hatta terkena proyek Tol Kediri-Tulungagung.

Lahan senilai Rp 3 miliar itu, menjadi exit tol yang sedang akan dikerjakan.

Ketua IPHI Tulungagung, Fuad Syaiful Anam berharap ganti rugi nantinya bisa mendapatkan lahan yang lebih baik.

"Saat ini lahannya tidak boleh dibangun karena ternyata dilewati exit tol. Terpaksa ditunda," terang Fuad Syaiful Anam, Rabu (24/5/2023).

Lahan seluas 2800 meter persegi itu, rencananya selain pembangunan kantor IPHI Tulungagung, di lokasi ini juga akan dibuat Makkah kecil.

Konsepnya meniru Kabupaten Blitar yang punya Nabawi kecil, untuk pusat kegiatan haji.

"Jadi nanti kami manasik dilakukan di sini. Pokoknya akan jadi pusat wisata religius baru di Tulungagung," sambung Anam.

Lahan yang masuk di Desa Panggungrejo, Kecamatan Tulungagung itu mulai dibangun tahun 2018 dan akan selesai 2023.

Sumber pendanaan bersumber dari iuran para anggota IPHI Tulungagung.

Namun karena dilewati exit tol, rencana itu terpaksa ditunda sampai ada ganti rugi.

"Sudah diumumkan ke anggota untuk iuran, tapi terpaksa ditunda. Kami akan cari lahan baru," tutur Anam.

Anam berharap, ganti rugi proyek tol ini bisa mencapai sekurangnya 2 kali lipat dari nilai tanah sebelumnya.

Dengan demikian pihaknya akan lebih leluasa mencari lahan pengganti.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved