Ibadah Haji 2023

Kebahagiaan Mbah Parinem Bisa Berhaji Meski Sempat Pesimistis, Latih Jalan Kaki 2 KM Setiap Hari

tahun 2020 lalu seharusnya ia mendapat porsi untuk berangkat haji. Tetapi karena pandemi Covid-19, kesempatan itu pun sirna

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/galih lintartika
Mbah Parinem saat duduk di dalam bus menuju hotelnya setiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Rabu (24/5/2023) pagi. 

SURYA.CO.ID, MADINAH - Sebanyak 390 jamaah haji Indonesia kloter pertama dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sudah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Rabu (24/5/2023) pagi sekitar pukul 07.15 WAS.

Semua jamaah Indonesia itu terlihat sangat bahagia saat menginjakkan kaki pertama kalinya di Tanah Suci. Tak ada raut muka sedih sedikitpun, termasuk lansia. Para jamaah lansia malah terlihat sangat bersemangat sekali.

Parinem, salah satunya. Warga Jakarta ini sudah mendaftar haji sejak tahun 2012. Ia mengaku sangat senang dan bahagia sekali mendapat panggilan haji tahun ini. Sekalipun, ia mengaku sempat ragu.

“Jujur saya bersyukur sekali bisa dapat kesempatan haji tahun ini. Kayak mimpi banget. Karena sebelumnya saya sudah ragu dan putus asa. Mungkin gak ya saya dapat kesempatan haji,” ungkap Parinem dalam perbincangan dengan Galih Lintartika, wartawan Harian SURYA di tengah liputan khusus ibadah haji.

Menurut Parinem, tahun 2020 lalu seharusnya ia mendapat porsi untuk berangkat haji. Tetapi karena pandemi Covid-19, kesempatan itu pun sirna. Pada tahun 2022, ia akhirnya putus asa dan menyerah karena ada pembatasan usia CJH.

"Saya sampai bilang ke pembimbing, kalau memang tidak ada kejelasan saya berangkat kapan, lebih baik saya tarik kembali saja uangnya. Rencana saya, uang yang saya tarik itu akan saya gunakan untuk umroh,” jelasnya.

Kebetulan, kata Parinem, pembimbing memintanya untuk sabar dan menunggu kepastian. Saat itu, pembimbing hanya berusaha menenangkannya bahwa akan tetap mengusahakan untuk bisa berangkat secepatnya.

“Alhamdulillah, sujud syukur sekali begitu ada kabar saya berangkat tahun ini. Rasanya senang dan tenang. Untung saat itu tidak jadi tarik uang yang untuk daftar haji, kalau jadi, kesempatan haji bisa hilang,” terangnya.

Saking senangnya, ia mengaku menyiapkan fisiknya secara matang. Perempuan berusia 73 tahun ini bahkan rela berjalan setiap hari 2 KM setiap hari dengan mengelilingi danau di dekat tempat tinggalnya.

“Harapannya, perjalanan ibadah haji saya ini diberikan kemudahan. Berangkat sehat, pulang juga harus sehat dan bisa bertemu keluarga kembali di tanah air. Bismillah, segala persiapan sudah saya lakukan,” ujar Parinem. *****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved