Ini Cara Politisi Senior Golkar Bimbing Juniornya untuk Meraih Kursi DPRD Kota Surabaya

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Bacaleg Golkar untuk DPRD Kota Surabaya, Pertiwi Ayu Krishna akan berkolaborasi dengan Bacaleg pemula atau junior di partainya saat berebut kursi dewan.

Bunda Ayu, sapaan akrab politisi senior Golkar ini bahkan akan bersama-sama mengamankan kursi di Dapilnya.

"Tidak ada kompetisi apalagi persaingan dan saling menjatuhkan dengan junior.
Saya akan berkolaborasi dan membimbing caleg pemula atau junior. Sama-sama mengamankan kursi di satu Dapil," kata Pertiwi Ayu Krishna, Rabu (24/5/2023).

Politisi perempuan yang sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Surabaya ini akan mengajari dengan berkolaborasi sesama caleg.

Bersama caleg junior pun tetap respek bergerak bersama untuk mengamankan target yang sudah ditetapkan partai.

Bentuk kolaborasinya adalah saling menguatkan dalam satu dapil. Dimana satu dapil kan tersebar di sejumlah kecamatan.

Caleg harus turun, tidak menumpuk di satu wilayah dapil. Caleg disebar sesuai kebutuhan partai.

"Kami saling menguatkan. Kehadiran caleg junior bukan ancaman tapi kekuatan tambahan untuk berkolaborasi memenangkan hati masyarakat. Golkar mengajari kami berpolitik riang gembira," tandas Bunda Ayu.

Selain menyikapi kompetisi di antara para caleg, Ayu yang dikenal sebagai pebisnis perempuan profesional ini juga menyikapi fenomena pindah Dapil.

Yang berhak menentukan Dapil adalah partai. Meski dirinya tetap di Dapil 1 (Kec Tegalsari, Genteng, Gubeng, Simokerto, Bubutan, Krembangan).

"Partai pasti akan menentukan keputusan terbaik untuk seluruh calegnya. Muaranya adalah agar Terget kursi terpenuhi. Partai juga sudah membekali setiap caleg dalam kontestasi Pemilu legislatif," kata Ayu.

Saat didaftarkan sebagai Bacaleg oleh DPD Partai Golkar Surabaya, sepanjang perjalanan menuju KPU Surabaya dengan jalan kaki, teriakan "Bunda Ayu" membahana.
Banyak yang mengelu-elukan Ketua Persatuan Senam Indonesia (Persani) Surabaya tersebut.

Ayu menduga, nyanyian Bunda Ayu dalam perjalanan ke KPU itu adalah hak simpatisannya.

Semua politisi Golkar selama ini dikenal dekat dengan warga.

"Biarlah masyarakat yang menilai. Politisi sebaiknya memang harus dekat dengan masyarakat. Jangan saat hendak pemilu mendekat tapi keseharian menjauh," kata Ayu.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA