Berita Surabaya

Kemenkes Ungkap Kasus HIV di 2023 Meningkat Tajam, Ibu Rumah Tangga Jadi Penyumbang Terbesar

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan peningkatan signifikan dalam jumlah kasus HIV pada tahun 2023.

Penulis: Zainal Arif | Editor: irwan sy
istimewa/dok pribadi
Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Dr Arief Hargono drg MKes. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan peningkatan signifikan dalam jumlah kasus HIV pada tahun 2023.

Dalam hal ini, ibu rumah tangga (IRT) menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi mencapai 35 persen dari total kasus yang tercatat.

Setiap tahun, kasus HIV baru pada kelompok IRT meningkat sebanyak 5.100 kasus.

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR), Dr drg Arief Hargono MKes, memberikan tanggapannya mengenai fenomena ini.

Menurutnya, fenomena ini bukanlah sesuatu yang baru dan telah terjadi sebelum adanya pandemi Covid-19.

"Kasus ini sangat memprihatinkan karena data yang ada menunjukkan bahwa jumlah IRT yang terinfeksi HIV lebih tinggi dibandingkan dengan wanita pekerja seks atau mereka yang menyukai sesama jenis," ujar kepada SURYA.co.id, Selasa (23/5/2023).

Arief menjelaskan bahwa ada beberapa kemungkinan yang dapat menjelaskan fenomena ini.

Pertama, jumlah kasus HIV yang tinggi memang terjadi secara luas di masyarakat.

Kedua, fenomena ini dapat terkait dengan dampak pandemi Covid-19.

"Ikhtisar semua program kesehatan saat pandemi hanya difokuskan pada penanganan Covid-19, sehingga program-program lainnya sedikit terabaikan. Bukan hanya HIV, tetapi juga penyakit lainnya yang cenderung mengalami penurunan selama pandemi," jelasnya.

Arief juga menambahkan bahwa saat ini pandemi Covid-19 sedang berangsur membaik, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut status pandeminya.

Hal ini menyebabkan berbagai program kesehatan pemerintah dapat berjalan seperti seharusnya. 

"Dengan adanya peningkatan jumlah kasus yang terdeteksi, termasuk kasus HIV, kemungkinan besar terjadi karena adanya faktor risiko yang lebih banyak," tambahnya.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan fenomena ini adalah, pertama, IRT bisa mendapatkan virus HIV dari pasangannya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved