Jemaah Haji Jangan Lepas Alas Kaki saat di Tanah Suci, Kemenag Jatim: Suhu Bisa 50 Derajat Celcius

SURYA.co.id | SURABAYA - Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Marom meminta kepada seluruh calon jemaah haji (CJH) agar tidak lepas alas kaki selama berada di luar ruangan.

Sebab suhu dan cuaca di Arab Saudi sangat ekstrim, bisa mencapai 42 derajat Celcius hingga 50 derajat Celcius. 

"Bawa terus sandal masukkan dalam tas saat di masjid. Sendiri-sendiri. Tidak usah dititipkan teman bahkan suami atau istri. Bisa jadi saat keluar masjid tidak bersamaan. Alas kaki menjadi perlengkapan vital saat jalan di sana panas," kata Husnul.

Kejadian yang sama terjadi pada pelaksanaan ibadah haji 2022 tahun lalu.

Ada CJH asal Embarkasi Surabaya ditemukan dalam keadaan kaki mengelupas karena kena aspal yang panas.

Kakinya nglonyom dalam perjalanan dari masjid ke hotel.

Bahkan Husnul juga mengingatkan kepada CJH agar tetap mengenakan sandal atau sepatu saat keluar hotel.

Dengan suhu ekstrim, jalanan di tanah suci makin panas.

Kondisi ini rentan jika CJH yang belum terbiasa dengan suhu ekstrim seperti itu. 

Perbanyak Minum Air
Selain berpotensi luka saat perjalanan di luar ruangan, dehidrasi juga menjadi perhatian serius.

Para CJH diingatkan untuk terus minum air sebanyak-banyaknya. 

Kakanwil Kemenag Jatim Husnul Marom mengingatkan agar semua CJH jangan menyepelekan asupan air putih, termasuk air zamzam yang merupakan air putih bisa dikonsumsi secara maksimal. 

"Suhu begitu ekstrim. Bawa botol minuman untuk bekal saat dahaga di jalan. Karena air zam zam tersedia di banyak tempat, ambil dan minumlah untuk melawan suhu ekstrim di siang hari," kata Husnul. 

Kakanwil ini terus mengingatkan kepada setiap CJH Embarkasi Surabaya.

Bahkan saat tiba di Asrama Haji Sukolilo, hal utama yang diingatkan Husnul kepada seluruh CJH Embarkasi Surabaya adalah selalu pakai alas kaki dan perubahan minum air. 

Kloter pertama, kedua dan ketiga Embarkasi Surabaya sudah tiba di Asrama Haji Sukolilo.

Masing-masing dari Bangkalan, Kota Madiun, dan Surabaya (sebagai penyangga).

Jemaah lansia juga tergolong banyak. 

"Ada total sekitar 11.000-an jemaah haji kita tergolong lansia. Namun belum tentu mereka risiko tinggi. Namun kami akan maksimal memberi pelayanan dan memperhatikan setiap kondisi kesehatannya," mata Husnul.