Pilpres 2024

Elektabilitas Koalisi Perubahan Rendah di Survei Litbang Kompas, Anies Baswedan: Masih Banyak Waktu

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas gabungan partai politik yang mengusung Anies Baswedan rendah dibanding Ganjar Pranowo

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: irwan sy
SURYA.CO.ID/Pramita Kusumaningrum
Anies Baswedan setelah melakukan konsolidasi internal bersama parpol Koalisi Perubahan di Ponorogo, Selasa (23/5/2023). 

SURYA.co.id, PONOROGO - Hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan elektabilitas gabungan partai politik yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden kalah jauh dengan partai koalisi pengusung Ganjar Pranowo.

Anies Baswedan memperoleh tiket maju sebagai capres Pilpres 2024 diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Apabila dijumlahkan, elektabilitas koalisi pendukung Anies Baswedan ini berada di angka 18,1 persen, sebab, elektabilitas Nasdem, Demokrat, dan PKS masing-masing berada di angka 6,3 persen, 8,0 persen, dan 3,8 persen.

Sementara, Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan dan PPP, berdasarkan hasil survei pada Mei 2023, PDI-P memiliki elektabilitas sebesar 23,3 persen dan PPP elektabilitasnya 2,9 persen.

Apabila digabungkan menjadi 26,2 persen.

“Sekarang itu dinamis. Ini adalah bulan Mei 2023. Sedangkan Pilpres (pilihan Presiden) pada bulan Februari 2024,” ujar Capres 2024, Anies Baswedan, Selasa (23/5/2023).

Menurutnya rentang waktu antara bulan Mei 2023 sampai Februari 2024 sangat panjang.

Dia mengklaim masih banyak hal yang bisa terjadi selama rentang waktu itu.

Dia menjelaskan bahwa hasil survei itu baik apapun hasilnya. Baik itu sedang unggul maupun sedang berada di bawah.

“Survei itu baik untuk feedback (pembelajaran). Sehingga bisa membaca kondisi yang ada saat ini. Tentu menyiapkan langkah lebih baik,” terang Anies saat ditemui di Ponorogo.

Untuk sekedar diketahui, Survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved