Grahadi

Pemprov Jatim

Aktif Selamatkan Manuskrip Kuno, Gubernur Khofifah Dinobatkan Sebagai Tokoh Kepemimpinan Kearsipan

Gubernur Khofifah menerima penghargaan sebagai Tokoh Kepemimpinan Kearsipan dalam penyelamatan dan pelestarian arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
Istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan sebagai Tokoh Kepemimpinan Kearsipan dalam penyelamatan dan pelestarian arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB), Selasa (23/5/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diketahui aktif dalam giat penyelamatan dan pelestarian arsip hingga manuskrip kuno.

Atas upayanya tersebut, Gubernur Khofifah menerima penghargaan sebagai Tokoh Kepemimpinan Kearsipan dalam penyelamatan dan pelestarian arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB).

Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, dalam momen Welcome Dinner Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan Tahun 2023, dalam rangka Hari Kearsipan Nasional ke-52 bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Bukan tanpa alasan, penghargaan itu diberikan atas kinerja Gubernur Khofifah dalam menyampaikan pentingnya kesadaran terhadap arsip sebagai cermin intelektual bangsa dan referensi untuk kehidupan.

"Pertemuan malam hari ini menjadi penting untuk kami underline bersama, agar tidak memandang arsip sebagai sesuatu yang kecil maknanya, fungsinya maupun penggunaannya," ajak Gubernur Khofifah, Selasa (23/5/2023).

Mantan Mensos RI itu menegaskan, upaya Pemprov Jatim dalam melindungi keselamatan dan keamanan arsip-arsip statis untuk percepatan pelayanan publik terus dimaksimalkan. Dan secara terus menerus, ditransformasikan secara digital agar lebih memudahkan dan mempercepat proses fungsionalisasinya.

Tak hanya itu, Khofifah juga menyampaikan pentingnya arsip dalam membangun kebudayaan dan peradaban. Hal ini karena arsip merupakan dokumen penting yang terkait dengan perjalanan sejarah peradaban bangsa, serta menjadi memori kolektif suatu bangsa.

"Pemanfaatan sistem informasi kearsipan sangat penting agar masyarakat dapat mengakses berbagai informasi dari sumber-sumber otentik yang disediakan oleh pemerintah. Arsip bisa dimanfaatkan melalui sistem yang diadopsi, diadaptasi dan dimodifikasi dari sistem informasi kearsipan standar internasional." ujarnya.

Menyampaikan terima kasihnya atas penghargaan tersebut, Khofifah juga menekankan arsip adalah sumber referensi wujud kebhinnekaan yang dimiliki Indonesia yang luar biasa.

Karena itu, proses penyimpanan dan restorasi arsip diharapkan diperlakukan dengan penuh hormat dan kehati-hatian. Sebab, arsip memuat banyak sekali budaya dan nilai-nilai kearifan bangsa.

Gubernur Jatim ini berharap, dapat lahir kekuatan lebih besar dari para ahli dan intelektual serta perguruan tinggi untuk melakukan restorasi serta preservasi arsip sebagai sumber nilai dan peradaban.

"Kekayaan sejarah dan intelektual yang dimiliki negeri ini sebagian besar tersimpan pada arsip, sampai saat ini arsip penting dan strategis tersebut sebagian besar masih tersimpan di Leiden. Maka betapa pentingnya kesadaran dari kita semua, khususnya pengemban mandat di bidang kearsipan untuk terus mencari dan melengkapi, menyimpan serta memanfaatkan semua arsip sebagai penguat basis peradaban bahkan kedaulatan bangsa,” ungkap Khofifah.

Berkat berbagai ikhtiar dan kerja keras yang luar biasa, pada welcome dinner tersebut, Jawa Timur pun menerima enam penghargaan yaitu nilai penyelenggaraan kearsipan Sangat Memuaskan (AA) dari hasil pengawasan kearsipan, serta Simpul Jaringan Kearsipan Nasional (JIKN) dan Sistem Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (SJIKN) tingkat nasional terbaik tahun 2022.

Penghargaan juga diberikan kepada Pemprov Jatim atas Penyelamatan Arsip-Arsip PT Garam yang disimpan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai Memori Kolektif Bangsa. Juga penyelamatan arsip-arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) yang disimpan dan dilayangkan kepada publik yang diregistrasikan sebagai MKB.

Juga turut diserahkan penghargaan kepada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Prov Jatim, sebagai Lembaga Penyelenggara Pendidikan Dan Pelatihan Kearsipan (LP3K) yang turut diterima langsung oleh Gubernur Khofifah

Pada welcome dinner tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya, sebab ANRI kali ini menjadikan Kabupaten Banyuwangi sebagai tuan rumah.

"Maka kami tentu menyampaikan terima kasih kepada ANRI, memutuskan mengadakan puncak perayaan Hari Kearsipan Nasioanl ke-52 di Banyuwangi. Terima kasih atas semua keseksamaan dan keberseiringan kita. Bukan hanya berkomitmen memaksimalkan kearsipan saja, tapi di sini menikmati juga keindahan bagian tertimur dari Bumi Majapahit Jawa Timur," sebutnya.

Apalagi, dalam helatan Hari Kearsipan Nasional ke-52 ini, terdapat beberapa rangkaian acara yang menyoroti sejarah dan potensi Kabupaten Banyuwangi, seperti pameran arsip statis “Memori Kolektif Bangsa dan Lintasan Sejarah Banyuwangi”, peresmian prasasti terumbu karang Hari Kearsipan ke-52 di Bangsring Underwater Banyuwangi, Parade Memori Kolektif Bangsa serta pameran UMKM Kab Banyuwangi.

Diikuti dengan Ekshibisi One Stop Service Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), penyerahan sertifikat akreditasi kearsipan dan penyelenggaraan talkshow kearsipan.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved