Sampai Kapan Instagram Down? Ini Penjelasan Pengamat Gadget
Sampai kapan Instagram down? Pertanyaan itu mulai banyak diajukan warganet yang geram lantaran aplikasi populer itu error sejak Senin (22/5/2023)
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Sebab, gangguan yang terjadi awal pekan ini murni berasal dari kesalahan server.
"Secara teknis kita tidak bisa melakukan apa-apa, selain menunggu layanannya naik lagi," kata Lucky, Kamis (7/10/2021), melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Persiapan kalau Facebook, Instagram, dan WhatsApp Down Lagi'
Meski begitu, menurut Lucky, pengguna bisa melakukan langkah antisipasi agar kegiatan sehari-harinya tidak otomatis ikut terganggu atau terhenti ketika Facebook, Instagram, dan WhatsApp bermasalah lagi.
Caranya adalah dengan memiliki kontak atau grup darurat di aplikasi media sosial lainnya sebagai cadangan.
"Perumpamaannya, jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang yang sama. Jadi kalau ada hal penting seperti grup pekerjaan, sekolah, proyek khusus, dll, kita antisipasi mempunyai backup di luar layanan FB, IG, dan WA," kata Lucky.
Ia mencontohkan, ketika pengguna menggunakan WhatsApp sebagai saluran komunikasinya, pengguna juga perlu memiliki akun di layanan perpesanan instan lainnya.
Misalnya seperti Telegram, Line, KakaoTalk, dan sebagainya.
Di aplikasi perpesanan instan cadangan itu, pengguna bisa menambahkan kontak atau membuat grup-grup penting yang ada di WhatsApp.
Begitu WhatsApp down, kegiatan komunikasi pengguna tidak akan ikut terganggu.
Karena pengguna bisa langsung migrasi ke aplikasi perpesanan instan cadangan tadi.
Begitu pula dengan Instagram yang kerap digunakan untuk mencari hiburan hingga berita terkini.
Menurut Lucky, pengguna bisa menggunakan Twitter sebagai media sosial cadangan di kala layanan Instagram down.
Sepakat dengan Lucky, Konsultan Media Sosial dan Kreator Konten Youtube, Eno Bening juga mengatakan hal senada.
"Saya selalu bilang, 'jangan pernah mendewakan satu media sosial'," kata Eno.
Ia menambahkan, pengguna media sosial, terutama pelaku bisnis dan kreator konten, boleh saja hanya memfokuskan semua kegiatan di satu media sosial saja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.