Berita Surabaya
Kesuksesan Unesa di SEA Games 2023: Kontribusi Hebat dengan 16 Medali Emas untuk Bangsa
Universitas Negeri Surabay memberikan apresiasi khusus kepada para mahasiswa yang turut membantu Indonesia meraih medali di SEA Games 2023
Penulis: Zainal Arif | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Perjuangan kontingen Indonesia dalam SEA Games 2023 di Kamboja patut diapresiasi karena mampu melampaui target dengan meraih 277 medali, terdiri dari 87 emas, 80 perak dan 110 perunggu.
Meskipun beberapa cabang olahraga unggulan Indonesia tidak dipertandingkan, tim Merah Putih tetap berhasil menunjukkan prestasi gemilang.
Di balik keberhasilan Indonesia menduduki posisi ketiga klasemen akhir perolehan medali, terdapat peran penting serta kontribusi yang diberikan oleh mahasiswa, alumni dan pelatih dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dalam menyumbangkan medali untuk kontingen Indonesia.
Menurut data dari Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa, cabang olahraga Hockey Indoor berhasil meraih medali emas dengan dukungan dari Ilham Wiranata Kusuma, Andrea Guntara Adivery Sandea, Muhammad Hendri Firdaus, Ferdian Fathur Rahman dan Abdul Haq Habiburrohim sebagai asisten pelatih.
Selain itu, pada cabang olahraga Hockey Outdoor, tim Merah Putih yang diperkuat oleh dua mahasiswa Unesa, yaitu Andrea Guntara Adivery Sandea dan Mochamad Fathur Rohman, berhasil meraih medali perunggu.
Dalam cabang olahraga renang sirip atau finswimming, Muhammad Amirullah Alfarizi, seorang mahasiswa S-1 Pendidikan Bahasa Jepang, berhasil membawa pulang tiga medali sekaligus, yaitu dua perak dan satu perunggu pada nomor 4x200m surface relay, 4x100m surface relay dan 400m surface.
Sementara itu, Wahyu Anggoro Tamtomo, seorang alumni S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, FIKK, berhasil meraih medali emas.
Pada cabang olahraga aquathlon, Dea Salsabila Putri, seorang mahasiswa S-2 Pendidikan Olahraga, meraih dua medali sekaligus. Yaitu perak pada nomor aquathlon team relay dan perunggu pada nomor aquathlon sprint distance-woman.
Sementara dalam cabang olahraga triathlon, Salis Afandi, seorang alumni FIKK yang menjadi asisten pelatih, turut membantu Indonesia meraih enam medali, terdiri dari satu emas, dua perak dan tiga perunggu.
Selanjutnya, pada cabang olahraga sepak takraw, Abdul Muin dari S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, FIKK, meraih medali emas. Sementara Muhammad Daffa dari S-1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga, FIKK, meraih medali emas dalam cabang olahraga wushu.
Dengan menghitung jumlah medali baik pada nomor individu maupun tim, total ada 16 medali yang berhasil dipersembahkan oleh Unesa. Terdiri dari lima medali emas, lima medali perak dan enam medali perunggu.
Muhammad Amirullah Al Farizi, atlet yang meraih tiga medali sekaligus, menjelaskan bahwa persaingan dalam kompetisi olahraga tersebut sangat tinggi. Terlebih dengan absennya beberapa cabor unggulan Indonesia. Dia harus berlatih keras agar dapat meraih medali dalam cabor yang diperkuatnya.
"Latihan harus rutin, terutama dengan adanya percepatan pendelegasian atlet kontingen Indonesia. Waktu latihan yang semestinya 8 bulan dipangkas menjadi hanya 3 bulan saja. Saya baru masuk tim pertengahan Februari dan hanya memiliki 3 bulan waktu untuk berlatih," ujar Amirullah.
Bagi Amirullah, lawan terberat dalam cabor tersebut adalah peserta asal Vietnam yang sering kali menjadi juara dalam kompetisi olahraga. Pesaing tersebut menjadi tantangan berat baginya.
Seraphina Educational Corner: Orang Tua Harus Pastikan Mainan untuk Anak Adalah Mainan yang Edukatif |
![]() |
---|
Gandeng Desainer Karla Jasmina, Maximillian & Mary Rilis Seri Limited Perhiasan Eternelle Collection |
![]() |
---|
Ratusan Pengunjung Penuhi Xtra Xpo 2023 CIMB Niaga Sambil Tukar Poin Lewat DAV di Surabaya |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Reni Astuti Dorong Pemkot Surabaya Beri Insentif untuk Kader Lingkungan Bank Sampah |
![]() |
---|
Wakil Ketua DPRD Reni Astuti Desak Pemkot Surabaya untuk Lakukan Inovasi Pengelolaan Sampah |
![]() |
---|