Ibadah Haji 2023

Agar Khusyuk Berhaji, CJH Bangkalan Sematkan Ketupat dan Boneka Sebelum Berangkat. Alasannya Ini

untuk tanda pita merah yang dililitkan di koper untuk memudahkan ketika rombongan CJH Bangkalan berada di bagasi pesawat.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/ahmad faisol
Pemeriksaan berat beban koper hingga pemasangan pengenal unik dilakukan 639 CJH Bangkalan di Kantor Kementerian Agama setempat, Senin (22/5/2023). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Berbaur dengan jutaan jamaah haji dari seluruh dunia di Makkah tentu tidak mudah, bahkan selama embarkasi kadang ada barang bawaan terselip. Untuk itu para calon jamaah haji (CJH) Bangkalan memakai cara unik yaitu mengikat ketupat warna-warni, boneka sampai pita pada koper yang dibawahnya ke Tanah Suci nanti.

Penyematan pada barang-barang bawaan itu bukan tanpa maksud. Para CJH tidak mau bawaannya menjadi beban atau mengganggu kekhusyukan selama menjalankan ibadah haji. Tetapi bisa menjadi penanda atau pengenal bahwa itu adalah koper-koper para CJH dari Bangkalan.

Hal itu terlihat saat sejumlah petugas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bangkalan melakukan pengecekan hingga menimbang berat ratusan koper, Senin (22/5/2023). Masing-masing koper CJH terlihat menarik karena masing-masing ada tanda pengenal unik itu.

CJH asal Perum Nilam, Kota Bangkalan, Bahrudi mengungkapkan, untuk tanda pita merah yang dililitkan di koper untuk memudahkan ketika rombongan CJH Bangkalan berada di bagasi pesawat. Termasuk ketika setelah tiba di penginapan di Saudi Arabia.

“Jadi kami tidak terlalu detail melihatnya, tinggal ambil karena dari jauh sudah ketahuan. Semuanya sudah ada berdasarkan nama dan tanda, sehingga tidak tertukar dengan koper lain,” kata Bahrudi.

Sementara Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan, Arif Rochman mengungkapkan, tanda khusus pada masing-masing koper para CJH Bangkalan memang sesuai dengan inovasi pemerintah tahun ini.

“Pemerintah memang berinovasi, setiap jamaah diberi tiga kartu ID Card. Sat untuk kalung, satu ditaruh di koper, dan satunya lagi ditaruh di tas atau tas kabin istilahnya. Untuk kloter 1 sejumlah 445 orang, kloter II sejumlah 157 orang, dan kloter III sebanyak 37 orang. Total sejumlah 639 orang,” ungkap Arif.

Dijadwalkan, 639 CJH Bangkalan akan diberangkatkan dari halaman Masjid Agung Kota Bangkalan, Selasa (23/5/2023) sekitar pukul 07.00 WIB. Pelepasan ratusan CJH Bangkalan akan dilakukan Pj Bupati Bangkalan beserta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.

Arif menjelaskan, pihaknya menimbang setiap koper dengan harapan koper khusus keberangkatan embarkasi Juanda tidak melebihi batas ketentuan maksimal seberat 20 KG per koper. Namun saat pulang dari Tanah Suci Mekah akan dibatasi dengan standar 30 KG per koper.

“Karena landasan pacu di Bandara Juanda sedang dalam perbaikan. Sehingga ketentuan berat maksimal 20 KG saat take-off untuk mengurangi beban pesawat. Karena itu kami sempatkan untuk menimbang terlebih dahulu, khawatir ada kelebihan berat koper. Kelebihan berat koper akan dibuang saat di embarkasi,” pungkasnya. ****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved