Berita Surabaya

Wirausaha Inovatif, Fashion Berkelanjutan Merubah Pola Pikir Masyarakat

Dosen Fashion Produk Design & Business Universitas Ciputra membagikan tips dan implementasi fashion berkelanjutan

Penulis: Zainal Arif | Editor: Fatkhul Alami
Dok Olivia Gondoputrando
Suasana Seminar Membangun Wirausaha Kreatif & Inovatif dalam Era Fashion Berkelanjutan di Lamongan, Minggu (21/5/2023). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Dosen Fashion Produk Design & Business Universitas Ciputra membagikan tips dan implementasi fashion berkelanjutan dalam seminar "Trend Fashion Berkelanjutan, praktik & implementasinya" diadakan oleh Kementerian Perindustrian di Lamongan, Jawa Timur.

Seminar tersebut memberikan pembimbingan dan edukasi dalam penerapan fashion berkelanjutan sehari-hari serta bertujuan mengubah mindset masyarakat untuk memiliki pola pikir wirausaha inovatif sejalan dengan fashion berkelanjutan.

Acara "Seminar Membangun Wirausaha Kreatif & Inovatif dalam Era Fashion Berkelanjutan" di Lamongan, Minggu (21/5/2023). Dihadiri oleh sekitar 130 peserta dari komunitas Binaan Kemenperin di Lamongan dan sekitarnya.

Seminar ini merupakan bagian dari program pengembangan Wirausaha Baru (WUB) Industri Kecil dan Menengah (IKM). Diharapkan workshop ini membuka wawasan dan dapat diterapkan dalam praktik wirausaha sehari-hari.

Olivia Gondoputrando, Dosen Fashion Product Design & Business Universitas Ciputra sebagai narasumber, menekankan pentingnya pemahaman fashion berkelanjutan bagi masyarakat dan penerapannya dalam bisnis untuk dampak positif yang berkelanjutan.

"Materi yang saya berikan bertujuan agar peserta memahami konsep praktis fashion berkelanjutan dan ekonomi sirkular sesuai dengan tujuan Indonesia mencapai Sustainable Development Goals (SDG)," ujar Olivia.

Para peserta diminta mengembangkan pola pikir dan action plan untuk penerapan 5R (Reduce – Reuse – Recycle – Recovery – Repair) dalam usaha atau bisnis mereka, serta melatih peserta yang baru memiliki bisnis dalam penerapan 5R tersebut.

Peserta seminar terlihat sangat antusias untuk mendapatkan banyak ilmu praktik fashion berkelanjutan yang praktis.

"Peserta mendapatkan ide pengolahan limbah dan sampah menjadi produk fashion bernilai tinggi," katanya.

"Semoga peserta mendapatkan pelatihan lanjutan terkait fashion berkelanjutan di masa depan," tutupnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved