Berita Surabaya

Strategi Belajar Kreativitas, Forecasting Hingga Penyelenggaraan Event Ala Mahasiswa UC

William mengaku senang dengan penyelenggaraan Event secara langsung sebagai bagian di mata kuliah Tourism Project.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/zainal arif
Suasana Festro2.0 (Festival Arek Suroboyo) bertajuk Kiyowo Kawaii Fest di Mall Ciputra World Surabaya, Jumat (19/5/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Program Studi Hotel & Tourism Business (HTB) Universitas Ciputra menggelar acara tahunan yaitu Festro2.0 (Festival Arek Suroboyo) pada tahun ini bertajuk dengan judul tema Kiyowo Kawaii Fest selama 3 hari mulai 19-21 Mei 2023 di Mall Ciputra World Surabaya.

Ketua Pelaksana, William Farell menjelaskan tahun ini pihaknya sengaja mengangkat budaya Jepang dan Korea dikarenakan budaya di kedua negara tersebut tengah happening di kalangan masyarakat di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia.

"Kami angkat hal ini untuk memberikan gambaran bagi masyarakat saat nanti berkesempatan berwisata kesana (Jepang dan Korea). Bagaimana budayanya, bagaimana suasananya bahkan apa yang sekarang sedang viral disana,” ujar William.

Beberapa rangkaian acara yang akan digelar berupa Workshop, Bazar Food and Beverage dan berbagai Competition seperti Tourism and Rally Game, Lintas Budaya Jepang : Coswalk Competition & J-Song, Lintas Budaya Korea : K-Pop Dance Competition, Solo atau Duo yang dibuka untuk Umum dan Anak SMA.

William mengaku senang dengan penyelenggaraan Event secara langsung sebagai bagian di mata kuliah Tourism Project.

"Seru banget bareng-bareng dengan teman teman satu Angkatan bikin event. Acaranya di Mall besar jadi tantangannya banyak,” terangnya.

“Kesulitan yang dihadapi adalah terkait dengan koordinasi dengan tim, apalagi waktu persiapan juga terbilang mepet. Tapi dukungan dan bimbingan dosen membuat kami terbantu,” imbuhnya.

Keseruan acara ini dapat dinikmati para pengunjung berkat kerja keras dari seluruh mahasiswa HTB semester 4 yang berjumlah 60 orang.

Dosen HTB, Alodia Rean Mitasari yang bertugas membimbing dan mendampingi penyelenggaraan Event dari mulai awal mengaku menemui banyak kesulitan.

“Mahasiswa memiliki idealisme dan kreativitas yang tinggi, namun kadang kurang dibarengi dengan estimasi eksekusi acara yang realistis," jelasnya.

"Kami, tim dosen, memberikan insight dengan cara mendorong mereka untuk melakukan benchmark langsung ke event sejenis, untuk belajar mencari peluang yang belum dimanfaatkan oleh penyelenggara event," tambahnya.

Hal ini bertujuan untuk mengarahkan mahasiswa supaya memiliki prediksi dan estimasi yang realistis serta mampu memunculkan kekhas'an dari sebuah event.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pariwisata UC, Agoes Tinus Lis Indrinanto berharap mahasiswa memiliki effort dan kreatifitas yang tinggi untuk menginisiasi event-event pariwisata, budaya, dan aspek pendukung pariwisata yang lain yang disertai kemampuan forecasting, eksekusi yang realistis dan terukur.

"Kemampuan ini mutlak dimiliki mahasiswa sehingga nantinya akan berguna bagi mereka yang tertarik mendalami bisnis event," ujarnya.

“Semoga mahasiwa memiliki kemampuan yang komplit dari perencanaan, kreatif, eksekusi tepat dan realistis, bahkan mampu mengevaluasi untuk bisa meningkatkan kesuksesan penyelenggaraan event berikutnya," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved