Berita Surabaya

Polsek Benowo Surabaya Temukan Alat Spray Tersumpal di Jasad Bayi yang Membusuk di Tong Sampah

Anggota Polsek Benowo menyita sejumlah benda dari penemuan mayat bayi perempuan di sebuah tong sampah di Jalan Tengger Rejo Mulyo Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: irwan sy
BPBD Surabaya
Anggota BPBD Surabaya mengevakuasi temuan mayat bayi perempuan di Jalan Tengger Rejo Mulyo, Kandangan, Surabaya, Jumat (19/5/2023) siang. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Anggota Polsek Benowo menyita sejumlah benda yang menjadi bagian dari penemuan mayat bayi perempuan di sebuah tong sampah di Jalan Tengger Rejo Mulyo, Kandangan, Surabaya, Jumat (19/5/2023) siang.

Kapolsek Benowo Polrestabes Surabaya, Kompol Nurdianto Eko Wartono, mengatakan setelah mengevakuasi mayat bayi itu ke RSUD dr Soetomo, pihaknya juga mengamankan beberapa benda mencurigakan.

Beberapa benda tersebut merujuk pada benda bawaan yang terdapat dalam wadah kantung kresek wadah mayat bayi, yang meliputi sebuah botol berisi potongan rambut si jabang bayi, pampers, kantung keresek warna warna putih pembungkus mayat bayi.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan Membusuk di Benowo Surabaya, Masih Ada Tali Pusar, Diduga Berumur Sehari

"Barang-barang yang kami amankan, kantung sampah plastik warna hijau. Botol kemasan rambut isinya potongan rambut bayi. Lalu kresek warna putih. Pempers, dan selang warna putih sepanjang 15 cm," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com (grup SURYA.co.id), Jumat (19/5/2023) malam. 

Kemudian, terdapat sebuah gulungan selang berukuran kecil sepanjang 15 cm.

Gulungan selang kecil tersebut terhubung pada alat penyemprot cairan (spray) yang diduga disumpal pada mulut bayi. 

"Iya ditemukan benda itu (alat spray tersumpal pada mulut bayi)," tambahnya. 

Berdasarkan hasil olah TKP dan penyelidikan awal, lanjut Nurdianto, bahwa bayi tersebut meninggal setelah sehari dilahirkan. 

Pasalnya, sekujur tubuh bayi yang terbilang berorgan lengkap dan normal tersebut, masih berlumuran darah segar. Bahkan tali pusarnya juga belum dipotong. 

"Secara fisik lengkap (tubuh bayi). Jenis kelamin perempuan. Dugaannya sehari setelah dilahirkan," katanya. 

Mengenai aroma menyengat tak sedap yang sempat disampaikan oleh saksi penemu awal mayat tersebut.

Ia menduga, aroma tersebut bersumber dari aroma anyir darah yang melekat pada tubuh bayi. Bukan karena proses pembusukan. 

"Berdasarkan data olah TKP kami, kematiannya baru. Karena dari darahnya masih segar. Iya betul (bukan aroma pembusukan, tapi anyir). Karena ini masih baru, kayaknya masih beberapa jam," terangnya.

Proses penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh anggota Unit Reskrim Polsek Benowo Polrestabes Surabaya

Nurdianto mengatakan, sementara ini, pihaknya telah memeriksa dua orang saksi.

Pertama, saksi penemu mayat bayi pertama kali, berinisial MS (71), yang bekerja sebagai pemulung. 

Kedua, si penghuni kosan; seorang laki-laki, MFA (23), yang tong sampah depan bangunan kosannya menjadi lokasi penemuan pertama mayat bayi tersebut. 

"Belum ada (saksi yang dibawa untuk diperiksa intensif di polsek). Iya kami fokus evakuasi dan cek kondisi tubuh mayat bersama Inafis," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved