Bacaan Tahlil Lengkap untuk Tahlilan Orang Meninggal, Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan

Berikut susunan Bacaan Tahlil yang dipakai oleh umat Muslim di Indonesia khususnya Masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) Tahlilan .

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva
Ilustrasi - Bacaan Tahlil untuk mendoakan orang meninggal, lengkap doa setelahnya yaitu doa tahlil atau doa arwah 

SURYA.CO.ID - Berikut susunan Bacaan Tahlil yang dipakai oleh umat Muslim di Indonesia khususnya Masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) untuk Tahlilan mendoakan orang meninggal.

Melansir Kitab Majmu' Syarif urutan Bacaan Tahlil Lengkap adalah al-Fatihah, al-ikhlas 3 kali, al-falaq 1 kali dan an- nas 1 kali. Kemudian membaca surat Al-Baqarah ayat 1 sampai 5. Disambung surah Al-Baqarah ayat 163, ayat kursi dan ayat-ayat terakhir surah Al-Baqarah. Selanjutnya membaca tarhim dan tabarruk dengan surah Hud ayat 73 dan Al-Ahzab ayat 33 dilanjutkan sholawat, tasbih, dan hauqollah. Ditutup dengam bacaan doa tahlil.

Berikut susunan bacaannya lebih lengkap, dengan tulisan Arab, latin dan terjemahan.

1. Pengantar Al-Fatihah

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Ila hadrotin nabiyi Shollallahu 'alaihi wasallam wa alihi wa shohbihi syaiun lillahi lahul fatihah..

Artinya, “Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…”

2. Al Fatihah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kauanugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kaukabulkan permohonan kami.”

3. Surat Al Ikhlas (3 kali)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam ylad, wa lam yakul lah kufuwan ahad (3X)

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved