Berita Surabaya
Universitas Ciputra dan DLH Surabaya Ajak 40 Kampung Zero Waste Transisi ke Fesyen Sirkular
Universitas Ciputra bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya menggelar workshop 'Fashioning The Waste'.
Penulis: Zainal Arif | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Program Studi Fashion Product Design and Business Universitas Ciputra bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya menggelar workshop 'Fashioning The Waste'.
Workshop transformatif ini digelar untuk mengenalkan fesyen sirkular, potensi daur ulang plastik dan tekstil yang berjudul 'Fashioning The Waste' selama dua hari.
Workshop ini diikuti oleh 40 peserta yang mewakili 40 kampung zero waste yang telah dipilih oleh DLH.
Tujuan utama dari workshop ini adalah menciptakan dampak positif terhadap lingkungan, mendorong konsumsi yang bijaksana, dan memicu gelombang perubahan berbasis komunitas bersama kampung Zero Waste.
Pada hari pertama, diadakan sesi komprehensif yang didedikasikan untuk mempersiapkan workshop serta memperkenalkan konsep fesyen sirkular.
Dosen Fashion Product Design and Business (FPD) Universitas Ciputra, Rahayu Budhi Handayani, yang bertindak sebagai narasumber berbicara mengenai dampak industri fesyen terhadap lingkungan dan pentingnya transisi ke fesyen sirkular.
"Pengetahuan mengenai dampak yang dihasilkan oleh industri fesyen terhadap lingkungan sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan. Peserta langsung terlibat dalam diskusi dan mempelajari praktik fesyen berkelanjutan," ungkap Rahayu kepada SURYA.co.id, Kamis (18/5/2023).
Sementara pada hari kedua, fokusnya adalah pada aspek praktis dari daur ulang plastik menjadi produk modis yang langsung dipandu oleh 33 mahasiswa FPD UC dari semester 4, 6, dan 8.
"Peserta lokakarya belajar teknik inovatif untuk mengubah sampah plastik menjadi barang yang bergaya dan fungsional, seperti dompet dan tas belanja. Kegiatan ini mendorong kreativitas peserta dan meningkatkan potensi upcycling sebagai solusi berkelanjutan untuk mengatasi polusi plastik," jelas Rahayu.
Audrey Ayu, Aurielle, Pamvelia, Tarisha, Zafira Salma, dan Sinta mahasiswa FPD yang bertindak sebagai fasilitator mengaku senang dengan kegiatan yang dilakukan di Aula Gedung B Lantai 2, Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya ini.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan memberdayakan para peserta, serta menginisiasi perubahan positif dalam perilaku konsumen dan mendorong industri fesyen yang lebih berkelanjutan.
"Kami ingin memperkenalkan fesyen sirkular sebagai alternatif dari model linier fesyen yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial. Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk mendorong konsumsi yang bijak melalui komunitas Kampung Zero Waste. Dengan menggabungkan pengetahuan dan pengalaman langsung, diharapkan peserta akan terinspirasi untuk mencoba potensi upcycling sehingga dapat memberikan kontribusi bagi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," jelas Rahayu.
Subkoordinator Penyuluhan Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup Surabaya, Dyan Prasetyaningtyas, berharap kolaborasi antara Universitas Ciputra dan Pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini dapat berkelanjutan menuju masa depan yang lebih hijau.
"Kolaborasi ini dapat menjadi gerakan yang melibatkan banyak pihak sehingga dapat mengubah industri fesyen menjadi lebih berkelanjutan dan mempromosikan konsumsi yang bertanggung jawab," ungkapnya.
Salah satu peserta lokakarya, ibu Asri Hardini dari RW 12 Mojo, menyatakan niatnya untuk langsung mempraktikkan hasil dari pelatihan ini guna mengembangkan kreasi daur ulang sampah plastik yang telah dia lakukan.
"Yang penting, sekarang saya tahu caranya dan akan menggunakan perasaan untuk menghasilkan desain yang bagus," tutupnya.
Pria Surabaya Ini Senang, Motornya Diselamatkan Tim Anti Bandit Polsek Pakal dari Aksi Curanmor |
![]() |
---|
Mahasiswa PCU Luncurkan Aplikasi Ridesharing Nunut, Bantu Atasi Kemacetan di Surabaya |
![]() |
---|
Kisah Naufal Hasqi, Tetap Semangat Kerjakan UTBK di Tengah Komplikasi Organ Dalam |
![]() |
---|
Perkuat Alutsista Modern, PT PAL Bikin Dua Kapal Perang untuk TNI AL |
![]() |
---|
Pemotor Asal Lamongan Tewas saat Kemacetan di Surabaya Barat dan Utara, Jatuh di Kolong Truk Trailer |
![]() |
---|