Berita Surabaya

Motor Milik Warga Surabaya Ini Digondol Maling, Aksi Pelaku Terekam CCTV

Seorang pria terekam CCTV mencuri motor jadul Yamaha Vega bernopol L-3811-TM di area parkir Masjid Jadidah Kenjeran Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
Tangkap Layar CCTV
Tangkapan layar video CCTV yang merekam aksi seorang bandit berpakaian motif bergaris horizontal terekam CCTV mencuri motor jadul Yamaha Vega bernopol L-3811-TM di area parkir Masjid Jadidah, Jalan Kedung Mangu 1 Kota Surabaya, Selasa (9/5/2023) dini hari. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Seorang pria terekam CCTV mencuri motor jadul Yamaha Vega bernopol L-3811-TM di area parkir Masjid Jadidah, Jalan Kedung Mangu 1 Kenjeran, Kota Surabaya, pada Selasa (9/5/2023) dini hari.

Motor tersebut milik Muchlas (51) warga setempat. Ia mengatakan, motor tersebut sebenarnya, peninggalan milik kakaknya, Arifin, yang telah meninggal dunia beberapa tahun lalu.

Muchlas baru menyadari motor hilang pada pagi hari, saat hendak bepergian memulai aktivitas.

Ternyata motornya itu telah raib dari lokasi parkir biasanya di halaman masjid.

"Ada beberapa orang yang rumahnya sekitar situ parkir di masjid dan ada pagar yang tertutup mungkin ada yang teledor lupa nutupnya," ujarnya, Rabu (17/5/2023).

Saat memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di salah satu sudut bagian masjid, pelakunya seorang pria dewasa mengenakan celana panjang, berkaus lengan pendek motif garis-garis horizontal, dan bermasker penutup hidung dan mulut.

Dari rekaman CCTV berdurasi 2 menit 50 detik itu. Sebelum mengeksekusi motor, pelaku tampak berjalan berkeliling seperti memang memantau situasi di sekitar area parkir tersebut, sekitar pukul 02.00 WIB.

"Pemilik sepeda almarhum Arifin kakakku sendiri. Kerugiannya kurang lebih Rp 2,5 juta. Motornya gak bagus sih tapi bagiku itu berarti buat kerja," katanya.

Meskipun Muchlas menyadari motor miliknya itu terbilang jadul.

Namun, motor itu merupakan peninggalan sang kakak yang telah meninggal dunia.

Insiden pencurian motor tersebut telah dilaporkannya ke markas kepolisian setempat, setelah memperoleh bukti rekaman CCTV. Dan ia berharap pelaku dapat segera ditangkap.

"Mau lapor polisi cari bukti dulu di CCTV karena pada saat itu CCTV gak bisa dibuka, cari yang bisa nunggu. Akhirnya pada hari rabu malam itu bisa dibuka," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved