Berita Surabaya

Cak Eri Pastikan Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Anak Korban Pembakaran di Sambikerep Surabaya

Biaya perawatan anak korban pembakaran oleh ayah tiri di Lontar, Sambikerep, Surabaya, dipastikan akan ditanggung pemerintah

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat bertemu Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pasma Royce di Balai Kota, Rabu (17/5/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Cak Eri) memastikan pemerintah akan menanggung biaya perawatan korban pembakaran oleh ayah tiri di Lontar, Sambikerep, Surabaya.

Berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, Pemkot Surabaya tak akan lepas tangan.

"Terkait dengan warga yang dibakar di Sambikerep, kami sudah koordinasi dengan Bapak Kapolrestabes dan pihak keluarga. Kami sudah bertemu dengan keluarga korban di rumah sakit," kata Cak Eri selepas bertemu Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pasma Royce di Balai Kota, Rabu (17/5/2023).

"Kami berbicara soal penanganan kasus ini hingga biaya pengobatan. Terkait biaya pengobatan, kami pastikan tidak ditanggung sendiri oleh korban. Sebab, dibiayai bersama pemkot," ujarnya.

Saat ini, korban tengah dirawat di RSUD dr Soetomo, rumah sakit yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Wali Kota akan berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk membantu penanganan korban.

"Kami maturnuwun kepada Ibu Gubernur dan RSUD dr Soetomo. Kami ingin memberikan yang terbaik kepada warga kota Surabaya," Cak Eri menuturkan.

Karena merupakan korban kriminal, Cak Eri menjelaskan, korban tak bisa ditanggung BPJS Kesehatan.

"Karena itu, kami dari pemerintah berbicara dengan RSUD dr Soetomo dan pihak keluarga untuk tidak bingung," ungkapnya.

Selain memberikan perhatian kepada perawatan korban, Pemkot Surabaya pun akan mengawal pengusutan hukum perkara ini.

"Kami berterima kasih kepada teman-teman kepolisian, Bapak Kapolrestabes yang terus mengawal kasus ini," tandas Cak Eri.

Untuk diketahui, Sutikno (55) membakar tubuh istri siri dan kedua anak tirinya di rumah Jalan Dukuh Bulu Gang Kinco nomor 63E, RT 01, RW 04, Lontar, Sambikerep, Surabaya pada Jumat (14/4/2023) dini hari.

Akibatnya, sang istri, NNZ (37) mengalami luka bakar 95 persen hingga akhirnya meninggal dunia pada Senin (17/4/2023)

Kemudian, kedua anak tiri korban, DRLS (17) mengalami luka bakar 90 persen dan AB (8) mengalami luka bakar 30 persen.

Bahkan, Sutikno ikut mengalami luka bakar 90 persen.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved