Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Desak Pemkot Surabaya Segera Revitalisasi Benteng Kedung Cowek

SURYA.co.id | SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony mendesak agar keberadaan Benteng Kedung Cowek di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya, segera dilakukan revitalisasi.

Namun, AH Thony meminta revitalisasi itu tidak melenyapkan bagian-bagian bangunan aslinya agar bangunan cagar budaya ini akan tetap terjaga keasliannya.

Benteng peninggalan zaman Belanda ini harus didorong agar juga memiliki nilai tambah bagi Surabaya sebagai Kota Pahlawan.

Salah satunya, lokasi Benteng Kedung Cowek sangat tepat jika dijadikan tempat wisata kejuangan.

"Benteng Kedung Cowek ini mutiara yang terpendam di Kota Pahlawan. Benteng bersejarah zaman Belanda ini harus direvitalisasi. Jangan dibiarkan tanpa sentuhan seperti saat ini," tegas AH Thony, Selasa (16/5/2023).

Sentuhan yang dimaksud adalah supporting dari otoritas dan pemilik benteng agar tidak membiarkan bangunan bernilai sejarah itu fisiknya rusak.

Benteng sebagai jejak Belanda di Surabaya itu harus sebisa mungkin ada yang merawat, mengingat benteng ini juga merupakan cagar budaya.

Benteng yang terdiri delapan bangunan kuno itu kepemilikannya di bawah Kodam V Brawijaya.

Berada di atas lahan sekitar 7 hektare, selain sebagai benteng pertahanan dari ancaman keamanan dari laut utara Surabaya, benteng ini juga sebagai gudang amunisi dan penjara.

Saat ini kondisinya jauh dari ideal sebagai bangunan cagar budaya.

Akses jalan masih ala kadarnya berupa jalan makadam.

Banyak tanaman liar tumbuh di areal benteng ini, padahal nilai sejarahnya luar biasa, begitu juga nilai wisatanya.

Siapapun yang melihat benteng ini, akan merasakan betapa eksotisnya bangunan kuno ini.

Dengan potensi wisata yang luar biasa, AH Thony meyakini bahwa benteng inilah sebenarnya mutiara wisata juang Kota Pahlawan yang terlupakan.