Berita Surabaya

Potensi Pasar Masih Besar, BP-AKR akan Tambah 2 SPBU Lagi di Jatim

SPBU BP-AKR terus melakukan ekspansi dengan menambah jaringan SPBU di Indonesia.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
sri handi lestari/surya.co.id
Presiden Direktur BP AKR, Peter Molloy (pegang mic), didampingi Direktur Marketing bp-AKR Vanda Laura (kiri) dan Direktur Asset bp-AKR Roy Darmawan, saat temu media di Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BP-AKR terus melakukan ekspansi dengan menambah jaringan SPBU di Indonesia.

Secara nasional, hingga akhir tahun 2023, ditargetkan akan ada 10 unit SPBU baru, menambah 40 unit SPBU yang telah ada dan tersebar di kawasan Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek) dan Jawa Timur (Jatim).

Presiden Direktur BP AKR, Peter Molloy mengatakan sejak beroperasi di tahun 2018, jaringan SPBU BP-AKR telah mencapai 40 SPBU.

Dari jumlah itu, 27 unit berada di wilayah Jabodetabek dan 13 unit di Jatim.

”Sebagai salah satu wilayah dengan jumlah populasi kendaraan tertinggi di Indonesia, Jatim menjadi pasar penting bagi bp-AKR. Sebagai bentuk komitmen, kami akan segera menambah jaringan SPBU BP-AKR di Jatim," kata Peter Molloy, Selasa (16/5/2023).

Diakui Peter hingga akhir tahun ini, SPBU BP-AKR ditarget berjumlah 50 unit SPBU.

Dengan jumlah yang saat ini telah mencapai 40 unit, maka akan ada penambahan 10 unit.

Dengan 2 unit di Jatim dan sisanya di Jabodetabek.

Diakui Peter, dua wilayah ini masih cukup menarik untuk pengembangan usaha SPBU.

Bahkan di tengah meningkatnya trend kendaraan listrik, dirinya melihat dalam 10 tahun ke depan, kendaraan dengan BBM masih akan bertumbuh.

Hal itu juga membuat target BP-AKR hingga 2030, jumlah SPBU bisa mencapai 350 unit.

Direktur Asset BP-AKR, Roy Darmawan menambahkan, di Jatim, volume konsumsi bahan bakar bp-AKR, khususnya Surabaya terus mengalami pertumbuhan setiap bulan.

"Ini seiring dengan pertumbuhan kendaraan di wilayah ini,” ujar Roy.

Dalam memperluas jaringan bisnis SPBU BP-AKR menggunakan dua skema bisnis ritel yaitu Company Owned Company Operated (COCO) dan Dealer Owned Dealer Operated (DODO).

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved