Berita Blitar

Gencarkan Vaksin PMK di Kota Blitar, Progres Masih Capai 87 Persen

Sampai sekarang, capaian vaksin PMK di Kota Blitar sudah 87 persen atau sekitar 7.000 dosis dari total pasokan vaksin sebanyak lebih 8.000 dosis

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/samsul hadi
Petugas menyuntikkan vaksin PMK pada sapi perah milik peternak di Jl Tanjung, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Selasa (9/5/2023). 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar terus menggencarkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap sapi milik peternak, Selasa (9/5/2023).

Sampai sekarang, capaian vaksin PMK di Kota Blitar sudah 87 persen atau sekitar 7.000 dosis dari total pasokan vaksin sebanyak lebih 8.000 dosis.

"Setelah Lebaran, mulai Jumat pekan lalu, kami sudah melaksanakan vaksin PMK lagi," kata Dokter Hewan DKPP Kota Blitar, Emi Nafisah, saat melaksanakan vaksin PMK di kandang peternak sapi perah, Jl Tanjung, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.

Emi mengatakan, tiap hari, petugas keliling ke peternak untuk melaksanakan vaksin PMK.

Sehari, petugas rata-rata melakukan vaksin PMK di 10 kandang peternak.

"Hari ini, kami melakukan vaksin PMK di Kelurahan Pakunden dan Kelurahan Bendo," ujarnya.

Dikatakannya, pelaksanaan vaksin PMK ada yang baru (dosis satu) dan ada yang booster (dosis tiga).

"Sapi baru di peternak tetap kami vaksin, semua kami layani," katanya.

Menurutnya, kasus PMK di Kota Blitar sudah zero sejak Agustus 2022.

Tapi, petugas tidak boleh lengah karena di sekitar Kota Blitar masih ada kasus PMK.

Apalagi, Jatim masih termasuk zona merah kasus PMK.

"Kasus PMK di Kota Blitar sudah zero sejak Agustus tahun lalu. Tapi, kami tidak boleh lengah, karena di sekitar Kota Blitar masih banyak (kasus PMK). Jatim sendiri masih zona merah PMK," ujarnya.

Kepala DKPP Kota Blitar, Rodiyah mengatakan sampai sekarang capaian vaksin PMK di Kota Blitar sudah 87 persen.

Selama puasa dan Hari Raya Idul Fitri, pelaksanaan vaksin PMK berhenti dulu.

"Sejak pekan lalu, kami mulai gencarkan lagi vaksin PMK. Ketersediaan vaksin cukup. Kemarin sampai menyisir kambing. Takutnya tertular, sekalian divaksin," katanya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved