Penyintas Konflik Sudan Tiba, Total Sudah 90 Orang yang Diantar Pemprov Jatim ke Kampung Halaman

SURYA.co.id I SURABAYA - Pemprov Jatim terus mengawal dan memberi fasilitasi penyintas konflik Sudan yang dipulangkan ke tanah air untuk diantar ke kampung halaman.

Hari ini, Rabu (3/5/2023), rombongan penyintas konflik Sudan kembali tiba di Asrama Haji Surabaya usai dibantu pemulangan oleh pemerintah Jatim dari Jakarta.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, kedatangan penyintas konflik Sudan yang tiba di Surabaya hari ini merupakan rombongan yang keempat setelah sebelumnya sudah ada tiga rombongan yang sampai juga di Jatim.

"Untuk kelompok yang dipulangkan dari Jakarta ke Jatim hari ini totalnya 14 orang yang terdiri dari 13 laki-laki dan satu perempuan. Tapi sebelum sampai di Surabaya dua laki-laki dijemput keluarga di Jakarta dan satu laki-laki dijemput di exit tol Ngawi," kata Gatot.

Dengan tambahan 14 orang yang tergabung dalam rombongan kali, total sudah ada sebanyak 90 orang yang pulang ke Jatim.

Rinciannya di kloter 1 ada 37 orang, kloter 2 sebanyak 33 orang, kloter 3 sebanyak 6 orang dan kloter 4 sebanyak 14 orang.

Lebih lanjut Gatot mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan jumlah pasti warganya yang berada di Sudan.

Saat ini pendataan yang dilakukan berdasarkan jumlah warga yang dibantu pemulangannya.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebelumnya telah menyampaikan bahwa Pemprov Jatim akan memfasilitasi penuh pemulangan bagi warga Jatim yang menjadi penyintas konflik Sudan.

"Kita menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim yang bertugas membantu kelancaran evakuasi ini khususnya TNI dan Kemenlu RI. Pemprov akan memberikan pelayanan terbaik terutama bagi warga Jatim yang sudah di evakuasi dari Sudan," tandasnya.

Sementara itu, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono mengungkapkan, bahwa Pemprov Jatim akan memberikan perlakuan dan pelayanan yang sama kepada para Warga Jatim dari Sudan yang akan datang baik yang baru tiba di Jakarta ataupun yang akan menuju Jawa Timur.

Tak hanya sampai disitu, kendaraan juga disiapkan apabila ketika sampai di Surabaya belum ada keluarga yang menjemput.

"Intinya kita memberikan pelayanan terbaik bagi saudara kita dari Sudan. Kita akan mengantar sampai rumah masing masing dalam keadaan nyaman dan sehat," tegasnya.