Pemprov Jatim
Gubernur Khofifah Ajak Perguruan Tinggi Muhammadiyah Tingkatkan Inovasi dan Daya Saing Global
Gubernur Khofifah mengajak Perguruan Tinggi Muhammadiyah bersama-sama menyatukan langkah untuk meningkatkan indeks inovasi dan daya saing global.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui, bahwa jejaring Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang memiliki potensi besar untuk mencetuskan buah pikiran produktif dalam menyelesaikan PR (Pekerjaan Rumah) Bangsa Indonesia.
Untuk itu, dalam Rakernas Diklitbang PP Muhammadiyah, Rabu (3/5/2023), Gubernur Khofifah mengajak Perguruan Tinggi Muhammadiyah bersama-sama menyatukan langkah untuk meningkatkan indeks inovasi dan daya saing global.
"Setidaknya ada beberapa PR yang harus bersama-sama kita ikhtiarkan. Pertama tentang Indeks Daya Saing Global (Global Competitiveness Index) di mana Indonesia berada di peringkat ke 44. Sedangkan Singapura berada di peringkat 3 dan Malaysia peringkat ke 32, serta Thailand peringkat 33," ujarnya.
Pasalnya, dalam forum ini ada sebanyak 450 peserta dari seluruh penjuru Indonesia mengikuti Rakernas yang digelar selama 2- 4 Mei 2023 dengan tuan rumah Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Ditegaskan Gubernur Khofifah, Indeks Daya Saing Global ini mengukur efisiensi suatu negara dalam memanfaatkan faktor-faktor produksinya untuk memaksimalkan produktifitas faktor total dan mencapai pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Berdasarkan Indeks Daya Saing Global 2022, Indonesia masih berada di bawah Singapura, Malaysia, bahkan Thailand.
Selanjutnya, Gubernur Khofifah juga memaparkan Indeks Inovasi Global Tahun 2022 (Global Innovation Index) di mana Indonesia juga berada di bawah Singapura dan Malaysia.
"Global Innovation Index 2022, Indonesia berada di peringkat ke 75. Sedangkan Singapura berada di peringkat 7 dan Malaysia di peringkat 35," imbuhnya.
Begitu pula dalam Global Talent Competitiveness Index 2022 rangking, Indonesia berada di peringkat ke 82, di bawah Filipina (80), Thailand (75), Vietnam (74), Malaysia (45), Brunei Darussalam (41) dan Singapura (2).
"Ini adalah PR kita sebagai bangsa. Perguruan Tinggi Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk mencetuskan pikiran produktif yang bisa menjadi rekomedasi strategis dalam meningkatkan daya saing Indonesia. Ada 171 Perguruan Tinggi di bawah naungan Muhamamdiyah, kemudian Perguruan Tinggi Swasta Islam lainnya, Perguruan Tinggi Swasta serta Perguruan Tinggi Negeri untuk bersama-sama mengikhtiarkan PR ini," ujarnya.
Ketua Umum PP Muslimat NU ini juga kembali menekankan pentingnya menjadi Game Changer.
Menurutnya, dalam menghadapi ketidakpastian global ini, perlu menanamkan semangat untuk menjadi sosok pembawa perubahan atau game changer dalam diri kita.
Pesan tersebut selalu ia sampaikan kepada semua elemen masyarakat. Tak hanya civitas akademika namun juga para ASN di lingkungan Pemprov Jatim.
Dalam amanatnya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan rasa terima kasihnya, atas bersedianya Gubernur Khofifah untuk menyampaikan pentingnya peran perguruan tinggi dalam meningkatkan dan membangun negeri ini.
"Saya rasa tidak perlu nunut, karena kami akan berseiring untuk meningkatkan dan membangun negeri kita tercinta," katanya
Ia kemudian mengatakan, bahwa dalam forum strategis ini adalah salah satu bagian dari pilar kemajuan bangsa.
"Seiring dinamika perubahan zaman, penting untuk kita bermuhasabah dan melakukan instrospeksi ke depan jika ingin lebih maju," lanjutnya.
Khofifah Doakan Timnas Indonesia U-22 Juara di Final Sepak Bola SEA Games Lawan Thailand Malam Ini |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Kawal Aspirasi Nakes Jatim Soal RUU Kesehatan Omnibus Law |
![]() |
---|
Kunjungan Kerja ke Hong Kong, Gubernur Khofifah Sempatkan Ziarah ke Makam PMI Jatim Korban Covid-19 |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Beri Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Kuota Haji Jatim Bakal Bertambah 1.272 Orang, Gubernur Khofifah Apresiasi Kemenag RI |
![]() |
---|