Berita Bojonegoro

Buntut Video Viral Diduga Anggota DPRD Bojonegoro Pangku Cewek Seksi Open BO

Sosok terduga anggota DPRD Bojonegoro yang videonya viral pangku cewek seksi open BO (booking order, red) buka suara.

|
Penulis: M. Sudarsono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Sudarsono
DPRD Kabupaten Bojonegoro 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Sosok terduga anggota DPRD Bojonegoro yang videonya viral pangku cewek seksi open BO (booking order, red) buka suara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terduga adalah Agus Dita Pratama (ADP), anggota dewan fraksi PKB.

Kini yang bersangkutan telah memberikan klarifikasi.

"Yang jelas masalah ini sudah selesai, dari pihak pengunggah sendiri sudah menghapus dan klarifikasi di situ," kata ADP dikonfirmasi, Jumat (28/4/2023).

Akibat video viral berdurasi 11 detik itu, dirinya sudah dipanggil partai dan Badan Kehormatan (BK) dewan.

ADP juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Bojonegoro, khususnya teman-teman dari DPRD atas adanya video viral yang sudah membuat gaduh dan risih.

Disinggung terkait apakah sosok pria di video itu merupakan dirinya atau hanya hasil editan, ADP tidak menjawab.

"Saya minta maaf kepada masyarakat Bojonegoro dan seluruh anggota dewan, atas kegaduhan yang terjadi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, video diduga anggota DPRD Bojonegoro yang memangku cewek seksi open BO beredar luas di media sosial (medsos) diunggah oleh akun TikTok @sihtaiiii dengan diberi dua caption.

"Wajah tikus berdasi yang suka open BO, wajah DPRD Bojonegoro nih senggol dong" dan "Menggunakan uang rakyat untuk open BO" tulis akun tersebut.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bojonegoro juga ikut menanggapi terkait video viral tersebut.

"Kalau memang itu nyata dan benar, maka sangat prihatin," kata Ketua MUI Kabupaten Bojonegoro, KH Alamul Huda saat dikonfirmasi SURYA.CO.ID pada Kamis (27/4/2023) kemarin.

Gus Huda sapaan akrabnya, menyesalkan mengapa itu bisa terjadi, apalagi jika itu benar dilakukan oleh publik figur yang seharusnya menjadi contoh.

Dengan adanya hal ini, maka ke depan para orang tua, istri dan keluarga harus waspada. Sebab ini bisa saja terjadi tidak hanya di DPRD.

"Makanya harus ada upaya pencegahan (preventif, red), yang jelas saya menyayangkan," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved