Update Kondisi Kakek dan Nenek yang Jalan Kaki di Tol Cisumdawu, Polres Sumedang Lakukan Ini

Update Kondisi Kakek dan Nenek yang Jalan Kaki di Tol Cisumdawu, Polres Sumedang Lakukan Ini

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
INSTAGRAM
Kakek dan nenek jalan kaki di Tol Cisumdawu 

SURYA.CO.ID - Luar biasa perjuangan kakek dan nenek yang rela jalan kaki menyusuri Tol Cisumdawu, demi bertemu cucu.

Kini kisah kakek dan nenek ini pun viral di media sosial.

Sebuah video di media sosial memperlihatkan sepasang kakek dan nenek tengah menyusuri Tol Cisumdawu dari arah gerbang Tol Sumedang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (26/4/2023).

Mulanya, kakek dan nenek itu berjalan menyusuri trotoar.

Namun, mereka malah nyasar masuk ke area jalan tol dekat gerbang Tol Sumedang.

Saat keduanya terlihat memasuki kawasan tol, personel kepolisian kemudian menghampiri mereka.

Petugas menanyakan tujuan kakek dan nenek ini berjalan kaki menuju Tol Cisumdawu.

Ingin bertemu cucu

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sumedang AKP Dedi Juhana yang tengah berada di lokasi kemudian mengajak keduanya ke dalam mobil.

"Saat ditanya anggota, katanya mereka mau ke rumah cucunya di Cisugan, Rancakalong," ujar Dedi kepada Kompas.com, Rabu (27/4/2023) malam.

Sudah mulai pikun

Menurutnya, kakek dan nenek itu telah mengalami kepikunan dan merasa kangen dengan sang cucu.

"Dari informasi yang kami dapat, ternyata keduanya sudah pikun atau sudah mengalami penurunan daya ingat."

"Pada Lebaran ini mereka merasa kangen dengan cucunya sehingga memaksakan diri untuk menemui cucunya dengan berjalan kaki," kata Dedi.

Tak ada ongkos

Dedi mengatakan, rumah kakek dan nenek tersebut berada di Jatihurip, Sumedang Utara.

Mereka berjalan kaki untuk menuju ke Rancakalong.

"Mereka berangkat dari rumahnya di Jatihurip (Sumedang Utara) dengan tujuan rumah cucunya di Rancakalong."

"Karena tidak memiliki bekal dan ongkos yang cukup, akhirnya keduanya berjalan kaki," tutur Dedi.

Polres Sumedang antar kakek dan nenek ke rumah

Kondisi kakek dan nenek itu sudah aman.

Dedi menyebutkan, pihak kepolisian sudah mengantarkan kakek dan nenek tersebut kembali ke rumah mereka di Jatihurip.

Kisah lain : Kakek nekat mudik naik sepeda ontel

Beberapa waktu lalu, kisah seorang kakek berusia 70 tahun juga viral.

Bagaimana tidak? Kakek tersebut nekat mudik ke Yogyakarta naik sepeda tua miliknya.

Kakek bernama Iwan Novie Purwadi, atau yang akrab disapa Mbah Pur ini rela menempuh perjalanan 4 hari demi meminta restu keluarga.

"Sampai sekarang saya selalu minta restu ke keluarga dan diizinkan. Menurut saya, doa dari keluarga menjadi semangat saya untuk bertualang," paparnya.

Persiapan Mbah Pur pun cukup matang. Ia sudah menyiapkan berbagai perlengkapan maintenance sepeda.

"Saya dari Demak mau mudik ke Yogyakarta, lalu saya lanjutkan ke Klaten dan Solo," katanya, dikutip dari TribunJateng.

Sembari mengecek roda sepedanya, Mbah Pur bercerita telah menjelajah beberapa pulau.

Seperti Sumatera, Kalimantan dan Bali menggunakan sepeda tuanya. Bahkan ia tiga kali menjelajah Pulau Bali beberapa tahun terkahir.

Untuk Pulau Jawa, Mbah Pur mengatakan sudah katam setiap pelosoknya karena sudah ia lintasi menggunakan sepeda.

"Sejak awal 2000 an saya menjelajah menggunakan sepeda. Tahun 1990 an saya juga menjelajah menggunakan Vespa," paparnya.

Kelelahan juga tak nampak pada raut muka Mbak Pur, padahal baru saja ia menaklukkan tanjakan Gombel menggunakan sepedanya.

Di usia yang tak lagi muda, Mbah Pur berujar menjaga kebugaran fisik jadi modal untuk bertualang.

Baik touring sepeda motor atau sepeda kayuh, dikatakannya butuh fisik yang mumpuni.

"Namun hal terpenting adalah kesabaran, apapun kendaraannya kesabaran jadi kuncinya. Jangan pernah emosi dan nikmati setiap kilometernya," pesannya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved