Aturan Donor Darah saat Puasa Ramadhan, Paling Penting Perhatikan Jam Tidur

Ketua Blood for Life ID, Hamida Soetadji menjelaskan, ada bulan-bulan tertentu stok darah menipis bahkan kosong. Ini aturan donor darah yang benar

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
YOUTUBE
Ketua Blood for Life ID, Hamida Soetadji 

SURYA.CO.ID - Di bulan Ramadhan, pasokan darah di bank darah ternyata sedikit berkurang dari biasanya.

Ketua Blood for Life ID, Hamida Soetadji menjelaskan, bahwa ada bulan-bulan tertentu stok darah menipis bahkan kosong. 

Misalnya, di akhir hingga awal tahun. Sebab, saat itu pendonor banyak yang melakukan perjalanan liburan sehingga menunda jadwal donor darah.

"Bulan Januari, tarik mundur dari November-Januari stok lagi kosong-kosongnya. Kenapa? Karena ada liburan. Teman-teman waktu jadwalnya donor, tapi pending," katanya.

Tak hanya ketika momen libur, di bulan Ramadhan seperti saat ini pun, stok darah juga kurang. Sementara permintaan cukuplah banyak.

"Makanya, itu terganggu. Bulan Juni itu peningkatan permintaan darah itu banyak. Permintaan reguler, misalnya anak-anak kanker, cuci darah, dan lain sebagainya."

"Sekarang diperparah pada bulan Ramadhan. Di dua minggu awal, permintaan agak terganggu," terangnya. 

Hal tersebut bukan lantaran pendonor tidak ingin melakukan donor darah saat menjalankan ibadah puasa. 

Padahal, pendonor bisa tetap melakukan donor darah meski sedang puasa. 

Hamida kemudian menjelaskan aturan donor darah di bulan Ramadhan. Ia menerangkan, syarat utama donor darah adalah pola tidur yang teratur.

"Boleh (donor waktu puasa). Donor itu sebenarnya tidak melihat kamu puasa atau tidak, tapi dari kondisi fisiknya."

"Syaratnya tidur minimal 8 jam. Kalau misalnya teman-teman sukanya tidur malam menjelang pagi, donornya harus malam. Makannya harus diatur," jelasnya.

Simak selengkapnya di video ini.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved