Lirik Sholawat

Lirik Sholawat Fatih yang Asli Arab, Latin, Arti Lengkap Keutamaan

Berikut Lirik Sholawat Fatih yang asli tulisan Arab, latin dan terjemahan mengutip laman Nahdlatul Ulama (NU)

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
CANVA
Lirik Sholawat Fatih 

Surya.co.id - Berikut Lirik Sholawat Fatih yang asli atau yang benar dikutip dari laman Nahdlatul Ulama (NU).

Ada banyak bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, salah satunnya Sholawat Fatih yang disusun oleh Sayyid Muhammad al-Bakri.

Menurut Bahasa, Sholawat Fatih artinya Sholawat Pembuka.

Makna yang terkandung di dalam Sholawat Fatih adalah doa untuk Nabi Muhammad SAW sang pembuka dan pemberi petunjuk yang lurus.

Baca juga: Bacaan Sholawat Jibril Arab, Latin dan Terjemahan yang Benar

Bacaan Sholawat ini diyakini dapat menjadi amalan doa ketika dalam kesulitan.

Berikut lafal Sholawat Fatih yang asli dan benar selengkapnya.

Sholawat Fatih

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ . صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadinil Fātihi limā ughliqa, wal khātimi limā sabaqa, wan nāshiril haqqā bil haqqi, wal hādī ilā shirātin mustaqīm (ada yang baca 'shirātikal mustaqīm'). Shallallāhu ‘alayhi, wa ‘alā ālihī, wa ashhābihī haqqa qadrihī wa miqdārihil ‘azhīm.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung."

Keutamaan Sholawat Fatih

Berikut beberapa keutamaan Sholawat Fatih melansir buku Mukjizat Shalawat oleh Habib Abdullah Assegaf, Lc., M.A. & Hj. Indriya R. Dani, S.E.

1. Bila seseorang mengalami kesulitan dalam hal pelajaran, hendaklah ia membacakan shalawat ini sebanyak 11 kali setiap selesai shalat fardhu secara istiqamah dan 3 kali setiap kali mengikuti pelajaran. Insya Allah apa yang di- pelajarinya akan cepat terserap dan dimengerti.

2. Bila sesorang membacakan shalawat ini 7 kali setiap selesai shalat subuh dan magrib, insya Allah ia akan senantiasa terlindungi dari gangguan jin.

3. Untuk mengobati anak yang nakal, bacalah shalawat ini 3 kali dan tiupkan pada telingga kanan dan kirinya. Insya Allah anak itu akan cepat sadar dari kenakalannya.

Keutamaan Sholawat dalam Hadist

Pertama, dikabulkan doanya. Rasulullah SAW bersabda: "Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki." (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).

Kedua, dijanjikan pahala berlipat. Rasuullah SAW bersabda: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).

Ketiga, diangkat derajatnya. “Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).

Keempat, dikumpulkan di surga bersama Nabi. Rasulullah SAW bersabda: "Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi). Kelima, mendapatkan syafaat Nabi. Dari Abdullah bin Umar, dia mendegar Rasulllah SAW bersabda: "Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu, mintalah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah adalah sebuat tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafaat." (HR Muslim).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved