Berita Surabaya

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Tambah Stok BBM dan LPG Hingga 15 Persen untuk Lebaran 2023

Jelang Hari Raya Idul Fitri 2023, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menambah stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
habibur rohman/surya.co.id
Executive GM Patra Niaga Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya (berkacamata) melihat kesiapan satgas Ramadhan & Idul Fitri 1444H di Rest Area Surabaya - Mojokerto KM 725A, Jumat (14/4/2023). Untuk menghadapi Lebaran tahun ini, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menambah pasokan hingga 14%. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Jelang Hari Raya Idul Fitri 2023, Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menambah stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG sebesar 10 persen sampai 15 persen.

Penambahan dilakukan sambil tetap selektif memperhatikan peningkatan konsumsi harian.

Executive General Manager Patra Niaga Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya, mengatakan pihaknya memastikan stok BBM dan LPG dalam keadaan aman dalam menjalankan tradisi mudik yang dilakukan sebagian besar  masyarakat saat Lebaran.

"Kami menghimbau masyarakat tidak perlu melakukan pembelian secara berlebih di awal karena bahan bakar kami pastikan selalu tersedia," kata Dwi Puja, saat melakukan pengecekan posko siaga Pertamina dan SPBU rest area 725A ruas tol Mojokerto - Surabaya, Jumat (14/4/2023).

Selain menambah stok, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus juga melakukan serangkaian proyeksi dan kalkulasi dan memprediksi kenaikan konsumsi pada momen Ramadan dan Idul Fitri khususnya H-10 dan H+10 Idul Fitri di Wilayah Jatimbalinus.

"Untuk BBM jenis Gasoline atau bensin, terdapat kenaikan konsumsi sebesar 7,1 persen dari rerata normal 17.963 kilo liter. Sedangkan untuk Gasoil atau diesel, prediksi kami turun sebesar 10,6 persen dari rerata normal 8.119 kilo liter," jelas Dwi Puji.

Penurunan konsumsi Gasoil itu tak lepas dari adanya aturan pembatasan angkutan barang selain sembako dan BBM serta LPG selama masa arus mudik dan balik, sehingga jumlah kendaraan yang mengkonsumsi gasoil mengalami penurunan jumlah yang operasional.

"Sedangkan untuk konsumsi LPG, kami prediksi mengalami kenaikan sebesar 7,9 persen dari konsumsi normal 5,787 Metrik ton. Terdiri dari LPG 3 kg naik sebesar 7,3 persen dari konsumsi normal 5.614 Metrik Ton dan LPG Non Subsidi naik 27,4 persen dari konsumsi normal 173 Metrik Ton," ungkap Dwi Puji.

Dalam kesempatan tersebut, juga diresmikan satgas RAFI yang sudah dibentuk sejak 1 April dan akan berlangsung hingga 2 Mei 2023.

Satgas bertugas memonitor secara ekstra untuk menjamin distribusi dan kesiapsiagaan seluruh lembaga penyalur, baik BBM maupun LPG serta keadaan khusus atau emergency lainnya yang dapat mengganggu kelancaran distribusi.

"Dalam mendukung kelancaran perjalanan selama periode Pertamina Siaga, kami menambah layanan berupa 100 Motorist Pertamina Delivery Service dan 15 Kantong BBM berbentuk Mobil Tanki (Mobile Storage) se Jatimbalinus 1 yang akan siaga pada titik titik rawan kemacetan, bencana dan konsentrasi pemudik, serta destinasi wisata utama di Jatimbalinus," beber Dwi Puji.

Kedua layanan tersebut untuk memangkas jarak supply dan mendekatkan energi ke konsumen.

Pihaknya juga menambah 10 Kiosk Modular Dispenser untuk 10 titik Rest Area yang tidak memiliki SPBU.

Kemudian menyiagakan 13 SPBU di Jalur Tol dan 1075 SPBU dan 764 Agen LPG Siaga di Jalur Non Tol dengan menambah jam operasional mereka.

"Khusus Jalur Tol, agar pemudik merasa nyaman dan membantu mengurangi kecelakaan akibat faktor kelelahan, kami menyediakan 3 Rumah Pertamina Siaga yang siap mengecek kondisi kesehatan pemudik, menyediakan tempat beristirahat sementara dengan aman dan nyaman," pungkas Dwi Puji.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved