UPDATE Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, 11 Saksi Diperiksa dan Daftar 8 Korban Teridentifikasi
Sebanyak 11 saksi telah diperiksa dalam kasus dukun pengganda uang Banjarnegara. Selain itu, 8 korban dukun telah teridentifikasi.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Kasus dukun pengganda uang Banjarnegara memasuki babak baru.
Sebanyak 11 saksi telah diperiksa dalam kasus dukun pengganda uang Banjarnegara.
Selain itu, 8 korban dukun pengganda uang Banjarnegara telah teridentifikasi.
Adapun terkait pemeriksaan para saksi tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.
"Jadi seperti yang saya sampaikan bahwa sudah ada 11 saksi (yang diperiksa)," kata Iqbal Alqudusy dalam konferensi pers seperti ditayangkan Kompas TV, Senin (10/4/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto menjelaskan dari 11 saksi yang diperiksa, satu orang merupakan saksi ahli yang diminta pendapatnya terkait kasus pembunuhan dukun pengganda uang ini.
"Satu dari saksi ahli, ini sudah kita periksa semuanya," ujarnya.
Sementara soal tersangka, polisi memastikan bahwa pelaku eksekusi pembunuhan adalah Tohari alias Mbah Slamet yang saat ini sudah diamankan.
"Untuk pelaku eksekusi pembunuhan saya pastikan adalah Mbah Slamet alias Tohari," kata Hendri.
Daftar 8 Korban Mbah Slamet
Tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah berhasil mengidentifikasi empat korban pembunuhan Mbah Slamet (45), pria yang berkedok sebagai dukun pengganda uang di Banjarnegara.
Adanya tambahan empat jenazah itu, kini total delapan korban yang jenazahnya telah teridentifikasi dan diketahui identitasnya.
Tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah berhasil mengidentifikasi setelah pencocokan data post-mortem dan ante-mortem.
Delapan jenazah diketahui menyusul temuan 12 korban yang ditemukan terkubur di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023).
Lantas berikut daftar dan identitas jenazah korban pembunuhan Mbah Slamet yang berhasil diidentifikasi:
1. Theresia Dewi (47), warga Magelang
2. Okta Ali Abrianto (31), warga Magelang, anak Theresia
3. Suheri, warga Lampung
4. Riani, warga Lampung (istri Suheri)
5. Paryanto (53), warga Sukabumi
Baca juga: Botol Air Liang Lahat Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Dipersoalkan, Keberadaannya Misterius
6. Irsad (43), warga Lampung
7. Wahyu Triningsih (40), korban merupakan istri Irsad
8. Mulyadi Pratama (46), warga Palembang
Soal jenazah yang telah teridentifikasi, Kombes Sumy Hastry Purwanti, Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng menyebut sebelumnya pengumpulan data ante-mortem didapatkan termasuk dari keluarga terdekatnya.
Juga menggunakan metode ante-mortem yang dilakukan oleh Tim DVI Jateng dengan identifikasi ortodontologi atau gigi.
Setelah itu maka data ante-mortem akan dicocokkan dengan data tubuh asli korban yang ditemukan atau post-mortem (data setelah korban meninggal).
"Ini (jenazah) dari identifikasi primer, kalau tidak sidik jari gigi atau DNA," kata Kombes Sumy Hastry Purwanti, mengutip tayangan YouTube Kompas TV.
Sementara diketahui dari data jenazah ada korban bernama Theresia Dewi dan Okta Ali yang merupakan ibu dan anak dari Magelang.
"Data post-mortem antem-mortem cocok, data gigi cocok, properti yang match dari keterangan keluarga yakni jam tangan oranye."
"(Jenazah Okta) cocok dengan data gigi dan (ada) kunci mobil Honda di celana," kata Kombes Sumy Hastry Purwanti.
Sementara pada jenazah Riani, polisi mencocokkan dengan data ante-mortem yang ada di sosial media.
Riani tampak melakukan video call terakhirnya dengan menggunakan baju kaus berwarna pink dan memakai jilbab segi 4 warna pink.
Baca juga: Siasat Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Demi Bujuk Korbannya, Beri Janji Tak Masuk Akal
Sebagai informasi jumlah masyarakat yang menjadi korban dukun asal Banjarnegara, Slamet Tohari mengejutkan banyak pihak.
Tak tanggung-tanggung, 12 masyarakat menjadi korban tipu daya dukun yang mengaku bisa menggandakan uang tersebut.
Alih-alih mendapatkan uang berkali lipat seperti yang dijanjikan, mereka tewas usai menagih janji dan mengikuti ritual yang diarahkan oleh sang dukun palsu.
Dari 12 korban yang dilakukan proses identifikasi oleh Tim DVI, delapan jenazah sudah diambil data ante mortem dan empat yang telah berhasil teridentifikasi.
Tiga di antaranya bahkan telah dipulangkan kembali pada keluarganya dengan dengan biaya ditanggung pihak kepolisian dan Pemda setempat.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polda Jateng Sudah Periksa 11 Saksi Kasus Pembunuhan di Banjarnegara Berkedok Dukun Pengganda Uang
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.