Sosok Asli Ida Dayak di Mata Ketua RT Setempat, Ternyata Ibunya Tak Kalah Pintar Mengobati Orang
Inilah sosok asli Ida Dayak yang diungkap Ketua RT di daerah tempat tinggalnya di Desa Pasir Belengkong, Kalimantan Timur.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Inilah sosok asli Ida Dayak yang diungkap Ketua RT di daerah tempat tinggalnya di Desa Pasir Belengkong, Kalimantan Timur.
Ternyata, selama ini Ida Dayak dikenal dengan sosok yang baik.
"Orangnya baik, memang dari dulu jarang di rumah karena kebanyakan waktunya mengobati orang," kata Ketua RT 03 Desa Pasir Belengkong, Hulyatil Fikri, mengutip dari Tribun Kaltim.
Ia merasa dengan viralnya Ida Dayak ini merupakan suatu kesyukuran, lantaran dapat membantu masyarakat yang ada di Indonesia.
"Alhamdulillah bisa membantu masyarakat, kita lihat dari segi positifnya jadi kami juga merasa ikut senang dan Pasir Belengkong juga semakin dikenal luas," ucapnya.
Ketika Ida Dayak pulang ke kampung halaman, kata Fikri, kerap berbaur dengan masyarakat setempat.
Hanya saja, warga setempat tidak terlalu membicarakan masalah pengobatan yang sekarang dilakoninya.
"Sering juga kesini jalan-jalan, tapi kita tidak terlalu membicarakan seperti yang dikerjakan saat ini, yah cuman ngobr-ngobrol biasa saja," tambahnya.
Kesaktian Ida Dayak dalam mengobati seseorang, ternyata diturunkan oleh ibunya
"Sebelum almarhum ibunya (orangtua Ida Dayak) meninggal memang sering ngobatin orang, kalau banyak tidaknya orang yang datang ke rumahnya itu saya kurang tahu soal itu," terang Fikri.

Sebelumnya, sosok suami Ida Dayak pun sempat jadi sorotan, setelah dibongkar oleh anaknya, Herman Ida Andriani.
Mulanya, Herman menjelaskan soal asal muasal pengobatan alternatif yang dilakukan sang ibu.
Awalnya menurut Herman, Ida Dayak memulai usahanya dengan berjualan minyak.
"Jualan obat itu sudah bertahun-tahun," kata Herman dikutip dari Tribun Kaltim.
Ida kemudian melanjutkan dengan melakukan pengobatan.
"Kisaran 3 tahun baru bisa," katanya.
Herman bercerita, saat awal buka praktik pengobatan tidak ada pasien lokal.
"Karena belum banyak yang tahu," katanya.
Berbeda dengan saat ini setelah Ida Dayak sudah menjadi terkenal.
"Ibaratnya dulu hanya pulang istirahat 2 minggu dan paling lama kemarin itu semenjak Covid-19 sampai 6 bulan di rumah," katanya.
Herman pun mengungkap pekerjaan ayahnya atau suami Ida Dayak.
Ida Dayak rupanya tak sendiri ketika menjajakan minyak urut.
Ia ternyata juga didampingi sang suami.
Dalam praktiknya, Ida bertugas memasarkan obat dan melakukan pengobatan.
Sementara suaminya yang membungkus obat.
"Bapak membantu membungkus obat dan diserahkan ke pembeli," kata Herman.
Sang suami juga bertugas mendampingi ketika Ida Dayak keliling ke berbagai daerah.
"Biasanya cuma bapak yang mendampingi," katanya.
Ida Dayak dan suaminya bahkan sudah dua tahun lamanya tak pulang ke rumah.
Walau demikian Herman masih rutin mejalin komunikasi dengan ibu dan ayahnya.
"Biasanya juga bertanya tentang kabar kami di rumah, dan terkadang menyampaikan lokasi pengobatannya," katanya.
Herman juga mengungkap soal keahlian sang ibu.
Menurutnya, tak semua penyakit bisa diobati oleh Ida Dayak.
"Ibu juga sudah tahu mana yang bisa disembuhkan dan tidak," katanya.
Ketika Ida mengetahui penyakit itu tak bisa ia tangani maka akan diberitahu.
"Namun sekiranya masih bisa pasti diusahakan," kata Herman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.