DETIK-DETIK Ida Dayak Akrab Dengan Jenderal Andika Perkasa Viral, Lakukan Ini Ke Eks Panglima TNI
Viral sebuah video yang merekam detik-detik Ida Dayak atau Ida Andriyani akrab dengan Jenderal Andika Perkasa.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Viral sebuah video yang merekam detik-detik Ida Dayak atau Ida Andriyani akrab dengan Jenderal Andika Perkasa.
Bahkan dalam video tersebut tampak Ida Dayak berani mencolek sang mantan Panglima TNI.
Dalam video tersebut, Ibu Ida Dayak awalnya terlihat lahap menyantap makanan dari wadah plastik berwarna putih dan bercorak merah.
Tabib tersebut menyantap hidangan tersebut sembari duduk di kursi besi berwarna biru.
Sejumlah orang juga terlihat duduk disekitarnya yang beberapa di antaranya juga tengah menyantap hidangan.
Wanita berusia 51 tahun tersebut masih tampak mengenakan pakaian khasnya yakni rompi dengan pola tradisional suku Dayak.
Saat asyik menyantap makanan itulah, Jenderal Andika tetiba terlihat datang dan mendekati ibu Ida Dayak.
“Wah, Ibu Ida ini harus kuat benar ya,” kata Jenderal Andika yang mengenakan kaos berwarna merah maroon dan celana training berwarna abu-abu.
Tak disangka, Jenderal Andika Perkasa tetiba langsung berjongkok di hadapan Ibu Ida Dayak yang duduk di kursi sembari memegang wadah makanan.
Baca juga: BUNTUT Pesulap Merah Sebut Ida Dayak Cuma Ahli Patah Tulang Tak Sakti, Pria Kalimantan Tantang Ini
Melihat aksi mendadak Jenderal Andika, sang tabib pengobatan tradisional tersebut terlihat kikuk.
Ibu Ida tampak langsung mencolek bahu sang jenderal dan menyarankan agar duduk di kursi.
“Jangan duduk di bawahlah,” jelas Ida Dayak.
Namun, Jenderal Andika tetap saja berjongkok di hadapan sang tabib.
“Enggak, enggak apa-apa,” sahut Jenderal Andika.
Ibu Ida Dayak kemudian berkali-kali mencolek lutut sang Jenderal.
“Setiap hari sampai jam berapa kerjanya?," tanya Andika.
“Ya tergantung kalau capek istirahat,” jawab Ida Dayak.
Tangan kanan wanita tersebut terlihat kembali mencolek lengan sang jenderal sekitar tiga kali.
“Sampai jam 10 (malam-red) lebih?,” tanya Andika lagi.
Tampak Ida Dayak berpikir sebelum kemudian memberikan jawaban.
Orang di dekatnya yang diduga rekan Ida Dayak membeberkan bahwa pengobatan yang dilakukan bisa melebihi pukul 10 malam.
Setelah puas mengobrol dengan sang tabib, Jenderal Andika Perkasa lantas berpamitan meninggalkan lokasi tersebut.
“Beres pak, tenang aja pak,” jelas Andika sembari mengatupkan kedua telapak tangannya kemudian pamit.
Sosok Asli Ida Dayak
Nama Ida Dayak masih saja mencuri perhatian publik dengan kesaktian yang ia tunjukkan saat mengobati pasiennya dengan Minyak Bintang asli Kalimantan.
Namun, di tengah ramainya isu tentang Ida Dayak, baru-baru ini terungkap dugaan bahwa dia bukan asli Kalimantan.
Melansir Warta Kota, Ida Dayak diduga seorang warga transmigari yang datang ke Kalimantan pada tahun 1995 silam.
Ida Dayak kemudian tinggal di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Rumah Ida Dayak sekitar 5 kilometer dari jalan utama Pasir Belengkong, dan berkisar 10 kilometer dari Ibukota Kabupaten Paser.
Memang rumah Ida Dayak di Desa Pasir Belengkong, tak jauh dari perkebunan sawit milik warga sekitar.
Rumah Ida Dayak adalah rumah transmigrasi pada umumnya, terbuat dari kayu, berkelir cat hijau.
Namun hingga kini belum diketahui dari mana Ida Dayak bertransmigrasi, apakah masih di wilayah Kalimantan atau luar Kalimantan.
Diketahui pelaksanaan transmigrasi terutama ditujukan untuk wilayah-wilayah yang padat penduduknya, yakni di Pulau Jawa dan juga Pulau Bali, atau penduduk yang tempat tinggalnya terkena proyek pembangunan dari pemerintah.
Misalnya saja seperti proyek pembangunan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Krangates, dan lain sebagainya.
Hal ini dilakukan demi untuk menyelamatkan kepentingan warga sehingga pemerintah tidak terkendala dalam pembangunan dan masyarakat pun akan memperoleh ganti sebagai fasilitas kehidupannya sehari-hari.
Jika memang benar Ida Dayak bukan berasal dari Kalimantan, tentunya untuk menggunakan Minyak Bintang yang merupakan warisan budaya di wilayah tersebut, dia perlu mempelajari ilmu lainnya.
Menyangkut ilmu Ida Dayak berasal dari mana, belum ada informasi lebih lanjut soal itu.
Bisnis Lain Ida Dayak Setelah Sukse Buka Pengobatan Alternatif
Melansir Tribun Bogor, rencana masa depan Ida Dayak dengan membangun kerajaan bisnis, disampaikan langsung oleh sang anak, Herman.
Menurut Herman, saat ini Ida Dayak sedang membangun rumah sewaan di kampungnya, di Tana Paser.
Rumah tersebut nantinya akan disewakan kepada pasien yang berobat kepadanya.
Ida Dayak menyediakan rumah singgah berbayar untuk para pasien yang berasal dari wilayah jauh.
Pembangunan rumah Ida Dayak tersebut hingga kini masih berlangsung.
Rumah tersebut rencananya bakal dibangun dua lantai.
Dengan luas 8x2 meter persegi, rumah sewaan tersebut akan dibangun 5 kamar di masing-masing lantai.
Terkait tarif pengobatan dan pembukaan praktek di rumahnya, Herman mengaku belum tahu.
Sebab Ida Dayak hanya berpesan ke Herman agar anaknya itu mengurusi pembangunan rumah tersebut.
"Untuk perakteknya tidak, cuman belum tahu kedepannya, jadi rumah itu akan disewakan kepada pasien yang jauh sehingga tidak kesusahan lagi cari tempatnya," ujar Herman dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Kaltim, Jumat (7/4/2023).
Selain bisnis rumah sewa, Ida Dayak juga punya bisnis lain yang telah berjalan.
Ida Dayak ternyata punya kebun sawit di wilayah rumahnya.
2 tahun tak pernah pulang ke rumah, Ida Dayak menyerahkan perawatan kebun sawit tersebut ke Herman.
"Ibu cuman minta tolong ke saya untuk fokus dulu merawat kebun sawit dan bikin rumah sewaan," imbuh Herman.
Lebih lanjut, Herman juga mengurai rencana masa depan Ida Dayak.
Tak lagi muda, Ida Dayak nantinya berencana akan menetap di rumah.
"Ada kemungkinan untuk menetap, karena bagaimanapun umur semakin tua jadi agak mengurangi aktivitas ke luar pulau, kalau rumah ini sudah jadi baru pulang kesini," kata Herman.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.