SOSOK Jenderal Andika Perkasa Di Mata Seniornya Saat SMA, Rano Karno: Orangnya Friendly, Enjoy

Terungkap sosok sebenarnya mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, di mata seniornya sewaktu SMA. Seperti apa?

Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa
Jenderal Andika Perkasa Bertemu Seniornya Saat SMA, Rano Karno. 

SURYA.co.id - Terungkap sosok sebenarnya mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, di mata seniornya sewaktu SMA.

Hal ini diungkap oleh Rano Karno, yang ternyata adalah senior Jenderal Andika Perkasa di SMA Negeri 6 Jakarta.

Melansir dari tayangan di channel youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Rano Karno mengungkap Jenderal Andika Perkasa adalah sosok yang friendly atau bersahabat.

Rano Karno mengenal sosok Jenderal Andika sudah sejak ia menjadi komandan.

"Saya ketemu dengan Pak Panglima ini ya waktu itu Kebetulan saya jadi gubernur di Provinsi Banten.

Saya bersahabat dengan beliau itu sebetulnya sebelum beliau jadi Panglima, masih waktu itu jadi komandan sebetulnya apa ya apa friendly gitu loh orangnya, enjoy.

Bukan berarti jabatan tuh nggak penting ya, Sebagai seorang karir TNI pasti Panglima itu kan jabatan tertinggi cuma artinya orang itu apa ya homie atau apa Enak gitu loh" ujar Rano Karno.

Berikut video selengkapnya :

Diketahui, Jenderal Andika Perkasa dan Rano Karno tampak akrab saat menghadiri acara "Gowes Bareng Alumni SMA Negeri 6 Jakarta", di Jakarta Selatan.

Ternyata, Rano Karno adalah senior Jenderal Andika Perkasa sewaktu SMA.

Jenderal Andika menyampaikan bahwa Rano Karno merupakan seniornya semasa bersekolah di SMA Negeri 6 Jakarta itu.

"Beliau (Rano Karno) senior saya di sekolah," kata dia.

Usai mendengar hal itu, Rano menanggapi bahwa walaupun ia merupakan senior semasa mereka bersekolah, Andika Perkasa memiliki pengalaman karir yang lebih tinggi daripada dia.

"Saya ini angkatan 80 saat sekolah di SMA Negeri 6, beliau (Andika) angkatan 83.

Jadi walaupun senior, secara karir lebih tinggi beliau (Andika) sebagai Panglima TNI, saya cuma gubernur," kata mantan Gubernur Banten itu sambil merangkul Andika.

Lantas, seperti apa profil dan biodata Rano Karno?

Melansir dari Tribunnewswiki, Rano Karno merupakan actor sekaligus sutradara yang lahir pada 8 Oktober 1960 di Jakarta.

Rano Karno merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan Soekarno M Noer dan Istiarti M Noer.

Ayah rano Karno merupakan actor kawakan dan Rano Karno juga memiliki dua saudara yang juga bermain film, yaitu Tino Karno dan Suti Karno.

Rano Karno merupakan Direktur Utama Karnos Film dan membintangi film Si Doel Anak Sekolahan,

Selain menjadi actor dan sutradara, Rano Karno juga mulai merambah ke dunia politik dan menjadi Gubernur Banten sejak 13 Mei 2014 hingga 12 Agustus 2015 menggantikan ratu Atut Chosiyah.

Rano Karno terkenal pada tahun 1970-an dan 1980-an sebagai aktor melalui sejumlah film seperti Rio Anakku, Gita Cinta dari SMA, dan Taksi, serta sebagai Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan pada tahun 1990-an.

Ketika berumur 9 tahun, Rano Karno pernah diajak ayahnya bermain dalam film Lewat Tengah Malam memerankan tokoh anak-anak.

Rano Karno mulai terkenal ketika menjadi pemeran utama film Si Doel Anak Betawi (1972) karya Sjuman Djaja.

Pada 1974, Rano Karno memperoleh penghargaan Aktor Harapan I PWI Jaya lewat aktingnya di film Rio Anakku.

Rano Karno juga meraih penghargaan The Best Child Actor pada Festival Film Asia 1974 di Taipei, Taiwan.

Rano Karno kembali memerankan tokoh Doel dalam film Si Doel The Movie 1 dan 2 pada 2018 dan 2019.

Kariernya di dunia politik diawali pada 2007 ketika dirinya berpamitan kepada insan film nasional untuk lebih berkonsentrasi dalam persiapan sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Pada akhir 2007, Rano Karno ditetapkan sebagai Calon Wakil Bupati Tangerang mendampingi Calon Bupati Ismet Iskandar pada Pilkada 2008.

Pasangan ini terpilih untuk periode 2008-2013.

Pada tanggal 19 Desember 2011, ia mengundurkan diri dari jabatannya Wakil Bupati Tangerang, karena ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah periode 2012-2017.

Penghargaan:

  • Indonesian Movie Actor Awards (2019)
  • Nominasi FFI: Yang (1984), Ranjau-Ranjau Cinta (1985), Arini I (1987), Arini II (1989), Kuberikan Segalanya (1992)
  • Aktor Utama Terbaik dalam Taksi FFI 1991
  • Pemain Cilik Terbaik FFI 1974 di Surabaya
  • Best Child Actor FFA 1974 di Taiwan lewat film Rio Anakku (1973)
  • Aktor Harapan I Pemilihan Best Actor/Actrees PWI 1974.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved