Ramadhan 2023
Khutbah Jumat Tentang Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar Lengkap Doanya
Inilah contoh Khutbah Jumat Tentang Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar yang cocok disampaikan pada pertengahan Bulan Ramadhan.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Inilah contoh Khutbah Jumat Tentang Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar yang cocok disampaikan pada pertengahan Bulan Ramadhan.
Malam Nuzulul Qur'an 17 Ramadhan dan Malam Lailatul Qadar adalah dua malam istimewa bagi umat Muslim.
Namun masih banyak yang belum mengerti perbedaan antara Malam Nuzulul Qur'an dan malam Lailatul Qadar, dan keistimewaan keduanya.
Berikut selengkapnya teks khutbah jumat lengkap dengan doanya.
Khutbah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ فَأُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتًّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Puji syukur ke Hadhirat Ilahi Rabbi, Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw beserta keluarga, para sahabatnya, dan para pengikutnya yang istiqamah di dalam sunnah-sunnahnya.
Mengawali khutbah kali ini, saya ingin berwasiat, terutama kepada diri saya sendiri dan umumnya kepada saudara-saudaraku seiman dan seperjuangan. Marilah! Kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt supaya bahagia hidup kita baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amiin.
Diantara momentum yang berharga di bulan Ramadhan adalah malam muzulul qur'an dan lailatul qadar. Keduanya merupakan ruang bersejarah yang menentukan kehidupan dunia selanjutnya. Karena keduanya berhubungan langsung dengan proses turunnya al-Qur'an sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat manusia. Hal ini ditegaskan dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 185:
شهرُ رَمَضانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)."
Akan tetapi permasalahannya, seringkali kita salah paham mengenai keterangan antara muzulul qur'an dan lailatul qadar, bahkan saling tumpang tindih antar keduanya.
Jika demikian, lantas apakah perbedaan nuzulul qur'an dengan lailatul qadar? Untuk menjawab hal ini ada baiknya kita merujuk pendapat Ibnu Abbas r.a. bahwa al-Qur'an diturunkan oleh Allah dari lauhil mahfudz ke baitul izzah pada malam lailatul qadar secara keseluruhan. Dan kemudian Allah menurunkannya secara berangsur-angsur kepada nabi besar Muhammad saw untuk pertama kalinya pada malam 17 Ramadhan di Gua Hira melalui perantara malaikat Jibril.
Dengan demikian malam nuzulul qur'an yang diperingati umat muslim di Indonesia pada malam tanggal 17 Ramadhan merujuk pada kali pertama al-Qur'an diturunkan secara berangsar kepada Rasulullah SAW.
Adapun lailatul qadar adalah malam diturunkannya al-Qur'an oleh Allah dari lauhil mahladh ke baitul izzah, secara keseluruhan.
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah,
Kita perlu memahami makna kata al-Qadar. Dalam hal ini, Syaikh Muhammad Abduh memaknai kata "al-Qadar" dengan kata "takdir". Beliau berpendapat demikian, karena Allah swt. pada malam itu mentakdirkan agama-Nya dan menetapkan khittah untuk Nabi-Nya, dalam menyeru umat manusia ke jalan yang benar. Khittah yang dijalani itu, sekaligus melepaskan umat manusia dari kerusakan dan kehancuran yang waktu itu sedang membelenggu mereka.
Kata "al-Qadar" diartikan juga "asy-Syar" yang artinya mulia (kemuliaan dan kebesaran). Maksudnya Allah swt telah mengangkat kedudukan Nabi-Nya pada malam Qadar itu dan memuliakannya dengan risalah dan membangkitkannya menjadi Rasul terakhir.
Semangat Ummat Islam menyambut Lailatul Qadar semata-mata karena kemuliaan malam tersebut yang secara runtut dijelaskan di dalam Surat al-Qadar ayat 1 - 5. Allah berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ. تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ. سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. 2) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? 3) Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. 4) Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. 5) Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Dari ayat tersebut, maka jelaslah lailatul qadar adalah malam yang memiliki keistimewaannya sendiri dibanding dengan malam-malam yang selainnya. Dan apabila malam itu digunakan untuk ibadah kepada Allah SWT, maka ia akan mendapatkan pahala berlipat ganda satu berbanding seribu amal kebajikan (ibadah) yang dilakukan di selain malam lailatul qadar.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Tentang kepastian waktu lailatul qadar seolah menjadi misteri bagi setiap hamba yang mencari dan menanti
kehadirannya, hanya sedikit orang yang dapat menemukannya, seakan lailatul qadar menjadi rahasia Allah SWT semata. dan hanya hamba-hambaNya tertentu yang dikehendaki untuk menemukannya. Mengenai ketentuan waktu kapan lailatul qadar itu terjadi, tidak ada ketetapan secara pasti dalam tanggal- tanggal Ramadhan.
Tetapi sudah menjadi kesepakatan ulama, bahwa lailatul qadar itu ada dalam satu diantara malam-malam bulan Ramadhan, dan pendapat ulama yang kuat mengatakan malam lailatul qadar itu terjadi salah satu diantara malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir bulan ramadlon (21, 23, 25, 27, dan 29).
Kebiasaan ummat islam di dunia untuk menghidupkan 10 malam terakhir di bulan Ramadan adalah dengan cara beri’tikaf. Ibadah ini merupakan ajaran yang dipraktikkan secara langsung oleh Rasulullah Saw. Dari Siti Aisyah diriwayatkan bahwa Rasulullah Saw melakukan I’tikaf pada 10 terakhir Ramadan semenjak beliau menetap di kota Madinah hingga beliau wafat.
عَنْ عَائِشَة رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تحروا ليلة القدر في الوثر من العشرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمضان
Dari Aisyah ra, ia menuturkan, “sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "carilah malam qadar pada malam-malam ganjil pada sepaduh terakhir bulan Ramadhan" (Hadis Shahih riwayat al-Bukhari: 1878 dan Muslim: 1998).
Beri’tikaf merupakan usaha untuk mendekatkan diri (muraqabah) kepada Allah dengan penuh ikhlas. Pada momentum inilah kita menyerahkan diri kepada Sang Khaliq. Kita berupaya untuk taat beribadah kepada Allah Swt sesuai petunjuk-Nya dan tak ingin berpaling dari-Nya. Seolah-olah kita berdiri di depan pintu rahmat-Nya menunggu datangnya pengampunan dari Allah Swt.
Perbanyaklah membaca al-Qur’an di rumah; selain sebagai ungkapan syukur diturunkannya kitab suci di bulan Ramadan, juga dalam rangka menyinari rumah kita dengan al-Qur’an. Perbanyaklah berzikir dan bersalawat supaya terikat jiwa-jiwa kita dan mereka untuk lebih cinta kepada Allah dan Nabi Muhammad Saw. Ajaklah anggota keluarga kita untuk berdoa dan bermunajat, semoga Allah mengangkat derajat kita dan dijadikan kita semuanya termasuk golongan hamba-hamba Allah yang dikasihi-Nya. Amiin.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ وَتُوْبُوا إِلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لله عَظِيْمِ الْإِحْسَانِ، وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْجُوْدِ وَالْاِمْتِنَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلًّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أما بعد:
عِبَادَ اللهِ فَأُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَالْاِجْتِهَادِ فِي طَاعَتِهِ وَالسَّعْيِ فِي التَّقَرُّبِ إِلَيْهِ بِمَا يُحِبُّ مِنْ صَالِحِ الْأَعْمَالِ.
وَصَلُّوا وَسَلِّمُوا رَحِمَكُمُ اللهُ عَلَى إِمَامِ الصَّائِمِيْنَ وَقُدْوَةِ الْقَائِمِيْنَ وَقَائِدُ الْغُرِّ الْمُحَجَّلِيْنَ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ كَمَا أَمَرَكُمُ اللهُ بِذَلِكَ فِي كِتَابِهِ فَقَالَ: ﴿إنَّ الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلُّوا عليه وسلِّموا تسليمًا﴾ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، اللّهُمَّ اشْمِلْنَا بِعَفْوِكَ وَأَدْخِلْنَا فِي رَحْمَتِكَ، اللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ, اللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا، اللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا، اللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا . اللّهُمَّ اِسْتَجِبْ دُعَاءَنَا وَحَقِّقْ فِيْكَ رَجَاءَنَا، وَأَعْطِنَا سُؤْلَنَا إِلهِ الْحَقِّ، وَآخِرُ دَعْوَاناَ أَنِ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
khutbah
khutbah jumat
Nuzulul Quran
Lailatul Qadar
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Khutbah Jumat Tentang Nuzulul Quran dan Lailatul Q
Ramadhan 2023
Jadwal Imsakiyah Surabaya Lengkap Waktu dan Doa Berbuka Puasa Kamis 20 April 2023 |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah Surabaya dan Buka Puasa Hari Ini 28 Ramadhan 1444 H 19 April 2023 |
![]() |
---|
Doa Malam Lailatul Qadar 29 Ramadhan Lengkap Arab dan Terjemahan |
![]() |
---|
Bacaan Dzikir saat I'tikaf 10 Hari Terakhir Ramadhan Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah Surabaya dan Buka Puasa Hari Ini 27 Ramadhan 1444 H 18 April 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.