Pandemi Covid-19 Mereda, Wagub Emil Dardak Justru Positif, Harus Bekerja Sambil Jalani Isoman

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menegakkan protokol kesehatan dan kewaspadaan terhadap penyakit Covid-19. Hal itu ia sampaikan melalui postingan instagram pribadinya @emildardak, Rabu (5/4/2023).

Dalam postingan itu Emil menyampaikan kondisinya yang tengah menjalani isolasi mandiri lantaran terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi positif ini membuatnya tak bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan tak bisa berbuka puasa bersama keluarga karena harus diisolasi mandiri di ruang terpisah.

“Tidak bisa buka puasa bareng keluarga karena sedang isolasi mandiri. Bahkan harus absen puasa dulu karena harus mengkonsumsi obat rutin dalam keadaan sakit karena positif Covid-19,” tulis suami Arumi Bachsin ini.

Diketahui sebelumnya, Emil baru saja menjalankan ibadah umrah di tanah suci. Setelah pulang ke tanah air beberapa waktu kemudian ia diketahui mengunggah postingan sedang menjalankan isoman karena positif Covid-19.

Diakui Emil, positif Covid-19 kali ini adalah yang pertama kali baginya sejak pandemi Covid-19 merebak tuga tahun lalu. Ia justru terdeteksi positif saat pandemi mulai landai bahkan memasuki masa transisi menuju endemi.

Untuk itu ia secara khusus mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tak lengah. Bahkan menurutnya prokes masih harus ditegakkan.

“Iya betul, ternyata Covid-19 masih ada. Dan saya yang belum pernah kena selama bertahun-tahun sejak awal munculnya Covid (atau lebih tepatnya tidak pernah terdeteksi kena), akhirnya merasakan giliran terkena Covid,” urainya.

Ia lalu menjelaskan gejala yang ia rasakan. Saat akan sahur, ia mengaku tenggorokannya sakit. Ia juga merasakan demam serta meriang dan nyeri otot, ditambah batuk-batuk berdahak.

Meski sedang isolasi mandiri ia menegaskan bahwa ia tetap bekerja menjalankan tugasnya sebagai Wakil Gubernur Jatim. Dikatakannya pekerjaan tetap dicicil sedikit-sedikit melalui Zoom walaupun kondisi tubuh masih belum fit betul.

“Mari tetap budayakan prokes, rajin mencuci tangan dan pola hidup higienis. Untuk masker, memang sudah tidak wajib, tetapi kita bisa menilai sendiri kalau di tempat yang ramai dan padat serta rawan berinteraksi dengan orang lain yang batuk atau bersin, mungkin sebaiknya tetap mengenakan masker,” tandasnya.

Terakhir Emil juga mengingatkan masyarakat untuk segera melengkapi dosis vaksinasi bagi yang belum lengkap. Bahkan tak hanya satu dan dua dosis vaksin melainkan juga sampai vaksin booster. "Bagi yang belum vaksin lengkap, termasuk booster, ayo disegerakan ya,” pungkasnya. ****