Ramadhan 2023

KAPAN Nuzulul Quran 1444 H? Simak Jadwal serta Doa dan Amalan Lengkap yang Bisa Dilakukan

Kapan Nuzulul Quran 1444 H untuk memperingati malam turunnya Alquran? Simak jadwal dan amalan lengkapnya.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Bangka Pos
Ilustrasi - Nuzulul Quran 

SURYA.CO.ID - Kapan Nuzulul Quran 1444 H untuk memperingati malam turunnya Alquran? Simak jadwal dan amalan lengkapnya.

Ramadhan dan peringatan Nuzulul Quran atau malam turunnya Alquran selalu erat kaitannya.

Bagaimana tidak, Nuzulul Quran selalu diperingati pada 17 Ramadhan.

Untuk tahun 2023, 17 Ramadhan 1444H akan jatuh pada, Sabtu, 8 April 2023.

Karena menjadi malam yang sangat istimewa, maka umat muslim dianjurkan untuk mengisinya dengan amalan-amalan baik.

Melansir Tribun Jakarta, peringatan Nuzulul Quran setiap bulan ramadan ini berkaitan dengan peristiwa turunnya Al-Quran atau diturunkan utuh dari Lauhul Mahfuzh di langit ketujuh menuju Baitul izzah.

Nuzulul Quran yang jatuh setiap tanggal 17 Ramadan diperingati umat muslim lewat banyak cara.

Baik itu berupa pengajian umum ataupun menggelar acara bertemakan agama dengan membuat ceramah akbar dan lainnya.

Tentu lebih baik menjadi sebuah rujukan mengenai bagaimana cara Nabi Muhammad memperingati Nuzul Quran.

Dikutip dari Muslim.or.id, banyak umat islam yang memperingati hari Nuzulul Quran yang jatuh pada tanggal 17 Ramadan dengan banyak cara.

Penuturan sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu tentang apa yang beliau lakukan.

كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري

“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadan, dan selanjutnya ia membaca Alquran bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)

Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermudarasah, membaca Al Quran bersama Malaikat Jibril alaihissalam di luar salat.

Ternyata itu belum cukup bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Beliau masih merasa perlu untuk membaca Al Quran dalam salatnya.

Hal itu berdasarkan penuturan sahabat Huzaifah radhiallahu ‘anhu tentang pengalaman beliau shalat tarawih bersama Rasulillahshallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Pada suatu malam di bulan Ramadan, aku shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma. Beliau memulai salatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa"

الله أكبر ذُو الجَبَرُوت وَالْمَلَكُوتِ ، وَذُو الكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

Selanjutnya beliau mulai membaca surat Al Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Sayapun kembali mengira: beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surat Ali Imran hingga akhir."

Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surat An Nisa’ hingga akhir surat. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan.

Sejak usai dari shalat Isya’ pada awal malam hingga akhir malam, pada saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu salat subuh telah tiba beliau hanya salat 4 rakaat.” (Riwayat Ahmad, dan Al Hakim)

Demikianlah cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingati turunnya Alquran pada bulan Ramadan, membaca penuh dengan penghayatan akan maknanya.

Tidak hanya berhenti pada mudarasah, beliau juga banyak membaca Alquran pada shalat beliau, sampai-sampai pada satu raka’at saja, beliau membaca surat Al Baqarah, Ali Imran dan An Nisa’, atau sebanyak 5 juz lebih.

Inilah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadan, dan demikianlah cara beliau memperingati turunnya Al Qur'an.

Tidak ada pesta makan-makan, apalagi pentas seni, nyanyi-nyanyi, sandiwara atau tari menari.

Anjuran untuk mengisi malam Nuzulul Quran dengan membaca Al quran juga disampaikan tokoh NU Sumedang, Jawa Barat, H Sa'dullah. 

Kiai yang hafal Alquran lulusan PTIQ Jakarta tersebut juga menjelaskan cara-cara yang baik mengisi malam Nuzulul Qur'an.

"Cara-cara yang baik untuk mengisi malam Nuzulul Quran yaitu, pertama istiqomah membaca Al Quran. Minimal harus khatam satu kali selama bulan ramadlan. Kedua, harus memperbanyak i'tikaf, selama i'tikaf bacalah Al Quran atau dzikir lainnya. Dan yang ketiga, perbanyaklah shalat malam dan doa," jelasnya.

Berikut Bacaan Doa Malam Nuzulul Quran

Allahummagfir Lii Wa Liwaalidayya Arhamhumaa Kamaa Robbayaanii Shoghiiroo.

Artinya :

Ya Allah ! Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka nmendidikku semenjak kecil.

Bacaan doa Nuzulul Qur'an di atas bisa diamalkan pada saat sedang memperingati atau menjalani atau melewati Nuzulul Qur'an.

Do'a di atas mempunyai maksud untuk memohon dan meminta ampunan kepada Allah SWT atas semua kesalahan (dosa) diri kita sendiri maupun kedua orangtua kita.

Doa lainnya:

Allahumma Innaka 'aufuwwun Tuhibbul 'Afwa fa'fu'anni.

Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.

Lalu bacaan doa malam Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pula karena sudah pernah diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang bacaan doa apa yang harus dibaca saat bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, lalu Nabi Muhammad SAW menyuruh untuk membaca bacaan doa seperti di atas.

Semoga kita semua meraih keberkahan Ramadan 1444 H ini, aamiin ya rabbal alamin

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved