Breaking News:

Berita Surabaya

Ditopang Kontribusi Yield Tinggi dari Segmen Komersial, Bank Maspion Dapat Peringkat AA Fitch

PT Bank Maspion Indonesia Tbk mendapatkan Peringkat Nasional Jangka Panjang dan Peringkat Nasional Jangka Pendek dari Fitch Ratings Indonesia

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
foto: net
Bank Maspion 

SURYA.co.id | SURABAYA - PT Bank Maspion Indonesia Tbk baru saja mendapatkan Peringkat Nasional Jangka Panjang AA(idn) dan Peringkat Nasional Jangka Pendek F1+(idn) dari Fitch Ratings Indonesia (Fitch).

Tak hanya itu, Fitch juga memberikan peringkat 'Stabil', untuk Outlook Peringkat Nasional Jangka Panjang.
Kasemsri Charoensiddhi, Direktur Utama Bank Maspion, dalam rilisnya, Sabtu (1/4/2023), mengatakan, peringkat Nasional Jangka Panjang 'AA' menunjukkan ekspektasi akan tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau surat utang lainnya di Indonesia.

"Risiko gagal bayar yang melekat hanya sedikit berbeda dari emiten atau surat utang negara dengan peringkat tertinggi," kata Kasemsri Charoensiddhi.

Sedangkan Peringkat Nasional Jangka Pendek 'F1' menunjukkan kapasitas paling kuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara yang sama.

"Di bawah skala Peringkat Nasional agensi, peringkat ini diberikan pada risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara yang sama," jelas Kasemsri.

Jika profil likuiditas sangat kuat, tanda '+' ditambahkan ke peringkat yang diberikan.

Dalam memberikan penilaian, Fitch juga memperhitungkan  potential support dari induk Bank Maspion yang berperingkat lebih tinggi. Yaitu KASIKORNBANK Public Company Limited (Kbank ; BBB/Stabil/bbb) oleh Fitch Thailand.

Saat ini KBank, perusahaan asal Thailand memiliki 67,5 persen saham Bank Maspion dan merupakan pemilik saham pengendali dari Bank Maspion.

Fitch percaya bahwa KBank, sebagai salah satu bank terbesar di Thailand, memiliki kemampuan yang kuat untuk mendukung Bank Maspion, mengingat bahwa Indonesia merupakan potensi alternatif untuk pertumbuhan dan sumber aliran pendapatan baru bagi perusahaan tersebut.

"Bank Maspion memiliki mayoritas portfolio di segmen komersial sebesar 68.20 persen yang memberikan atribusi terhadap tingginya yield yang diperoleh," ungkap Kasemsri.

Pihak manajemen dari Bank Maspion masih beraspirasi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis secara signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.

Tidak hanya melalui peningkatan jumlah kredit yang diberikan, Bank Maspion juga berkomitmen untuk lebih aktif dalam menyediakan produk-produk dan jasa perbankan untuk berbagai segmen nasabah.

Hal itu terlihat dari dimulainya penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran dan Bank Maspion Digital Channel seperti mobile banking, BNPL, loan channelling, dan proyek-proyek lain dalam tahap perkembangan.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved