Ramadhan 2023

PANDUAN Sholat Tahajud 4 Rakaat saat Ramadhan 2023, Bisa Dikerjakan Setelah Makan Sahur

Berikut panduan shalat Tahajud empat rakaat saat bulan Ramadhan 2023 dan bisa dikerjakan setelah makan sahur.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Ilustrasi
Panduan Sholat Tahajud saat Ramadhan 2023. 

SURYA.CO.ID - Berikut panduan shalat Tahajud empat rakaat saat bulan Ramadhan 2023 dan bisa dikerjakan setelah makan sahur.

Jumlah rakaat shalat Tahajud seperti yang dijelaskan pada buku Indahnya Tahajud, adalah empat rakaat.

Namun, Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengerjakan shalat Tahajud paling sedikit adalah empat rakaat. Sementara yang paling utama adalah 11 atau 13 rakaat.

"Shalat malam itu, dua-dua." (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim).

Untuk itu, tata cara mengerjakan sholat tahajud 4 rakaat adalah, setiap dua rakaat salam.

Hadist lain yang menerangkan tata cara mengerjakan Sholat Tahajud adalah:

"Rasulullah SAW pernah shalat (tahajud) antara waktu Isya dan Subuh sebanyak 11 rakaat, kemudian salam pada setiap 2 rakaat, kemudian witir satu rakaat." (HR. Bukhari).

Sholat Tahajud adalah amalan sholat sunnah di waktu malam hari dan batas waktunya sebelum fajar atau Sholat Subuh.

Itu artinya Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan dapat dikerjakan sebelum atau setelah sahur.

"Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta'ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman: "Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaannya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, aku ampuni dia." (HR. Bukhari dan Muslim).

Niat Sholat Tahajud

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya : Aku (niat) shalat sunat tahajud 2 rakaat karena Allah Ta’ala

Waktu Sholat Tahajud

Mengutip buku Terapi Sholat Tahajud Menyembuhkan Berbagai Penyakit, waktu mengerjakan Sholat Tahajud ada tiga.

1. Sepertiga malam kira-kira pukul 22.00 WIB sampai 23.00 WIB,

2. Seperdua malam diperkirakan kira-kira pukul 00.00 WIB sampai waktu 01.00 WIB,

3. pertiga malam sekitar pukul 02.00 WIB atau pukul 03.00 WIB sebelum sampai waktu Sholat Subuh.

Doa Sholat Tahajud

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allaahumma lakalhamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, laka mulku samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu, anta malikus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu, antal haqqu, wawa’dukal haqqu, waliqaa uka haqqun, waqauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wannabbiyuuna haqqun, wa muhammadun sallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, wassa’atu haqqun.

Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa’alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wabika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu wamaa akhrartu, wamaa asrartu wamaa a’lantu, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illaa anta.

“Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkau penegak langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mu lah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan  langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa langit dan bumi.

Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal.

Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan, tidak ada tuhan melainkan Engkau”.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved