Berita Bangkalan

Takut Kesetrum Saat Kabel Bertegangan Jatuh, Warga Bangkalan Tutup Jalan Sampai Petugas PLN Datang

Sementara Manajer ULP PLN Bangkalan, Hari Purnomo mengapresiasi gerak cepat masyarakat untuk melaporkan peristiwa tersebut.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol
Petugas ULP PLN Bangkalan mengevakuasi kabel SUTR yang menjuntai sampai ke jalan di akses simpang tiga Kampung Kardu, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Jumat (31/3/202). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Warga dan pengendara dibuat panik ketika kabel saluran udara tegangan rendah (SUTR) 220-380 Volt mendadak menjuntai jatuh hingga menjalar dan melintang rendah di jalan akses pertigaan Kampung Kardu, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Jumat (31/3/2023).

Tanpa dikomando, warga pun memasang rintangan berupa meja dan tong berbahan besi. Dengan harapan akses di simpang tiga itu tidak dilintasi pengendara karena warga mengetahui kabel tersebut bertegangan listrik.

“Sekitar pukul 14.00 WIB, ada kabel jatuh setelah tertimpa ranting pohon. Banyak kendaraan roda empat putar balik, untuk roda dua masih bisa,” kata Yusrohmah yang rumahnya berdekatan dengan jatuhnya kabel SUTR.

Yusrohmah langsung melaporkan peristiwa tersebut melalui call centre 123 dengan harapan akses jalan kembali segera dibuka. Tidak berselang lama, dua petugas ULP PLN Bangkalan datang mengendarai mobil pikap.

Di tengah antrean kendaraan dump truck dan mobil boks, dua petugas itu langsung melakukan evakuasi dengan cara menarik kabel. Pekerjaan tersebut hanya memakan waktu sekitar 30 menit. “Penyangga kabel sudah rapuh karena termakan usia,” singkat salah seorang petugas PLN di lokasi.

Sementara Manajer ULP PLN Bangkalan, Hari Purnomo mengapresiasi gerak cepat masyarakat untuk melaporkan peristiwa tersebut. Sehingga keberadaan kabel SUTR tersebut bisa segera teratasi untuk menghindari resiko terhadap masyarakat sekitar dan pengendara.

“Saya melihat tata cara sudah cukup baik, masyarakat sudah mengamankan dengan memberikan palang-palang agar tidak ada yang melintas. Karena itu kabel bertegangan dan membahayakan bagi keselamatan warga,” ungkap Hari ketika dihubungi SURYA.

Laporan cepat masyarakat direspon petugas PLN dengan cepat pula. Sekitar pukul 15.30 WIB, kabel SUTR berhasil dievakuasi dan lalu lintas di simpang tiga Kampung Kardu, Desa Bilaporah kembali normal.

“Kami mengutamakan keselamatan lingkungan sekitar dan semuanya. Itu kabel SUTR bertegangan 220 Volt-380 Volt. Kabel itu terjatuh juga karena kawat seling service dead putus,” jelas Hari.

Ia mengimbau kepada masyarakat apabila ada rencana kegiatan memotong ranting atau pohon, alangkah baiknya menghubungi pihak PLN terlebih dahulu. Bisa melalui call centre 123, WhatsApp Grup, atau juga di aplikasi PLN Mobile. *****

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved