Ramadhan 2023

Menghindari Kurang Tidur saat Puasa Ramadhan, Sebabkan 4 Efek Kesehatan pada Seseorang

Di antara kesibukkan mencari pahala selama bulan Ramadhan, kadang umat muslim juga lupa bahwa memiliki kualitas tidur yang baik pun penting.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi kurang tidur saat puasa Ramadhan. 

SURYA.CO.ID - Pada bulan Ramadhan, biasanya umat muslim akan berlomba-lomba mencari kegiatan bermanfaat.

Selain karena untuk meraih pahala, juga dapat mengalihkan pikiran dari rasa lapar dan dahaga.

Namun biasanya, mereka juga lupa bahwa memiliki kualitas tidur yang baik pun perlu dilakukan agar tidak berimbas pada kesehatan.

Melansir Serambinews, pada bulan Ramadhan, karena diharuskan bangun awal untuk sahur dan berbagai rutinitas yang sering berlangsung hingga larut malam.

Dengan begitu, hal ini dapat mengganggu kondisi tubuh dan menganggu kesehatan serta memicu datangnya berbagai penyakit.

Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang.

Dampak tersebut antara lain mudah lelah, sulit berkonsentrasi, peningkatan risiko kecelakaan bagi pengendara, penurunan fungsi kekebalan tubuh, peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Berikut empat gangguang kesehatan yang dialami bila kualitas tidur terganggu.

1. Sakit kepala dan mood swing

Tubuh kita mempertahankan ritme sirkadian – jam internal 24 jam yang memainkan peran penting saat kita tertidur dan bangun.

Ritme sirkadian merupakan jam internal yang mengatur proses penting dan fungsi tubuh

Kapan waktunya bangun dan tidur pun juga diatur oleh ritme sirkadian ini

Setiap perubahan dalam pola tidur kita dapat mengganggu ritme ini, yang seringkali mengakibatkan perubahan suasana hati.

Bagi sebagian orang, perubahan ritme sirkadian ini membuat mereka lebih rentan terhadap sakit kepala dan migrain.

2. Berkurangnya fungsi kognitif

Istirahat yang cukup membantu kita untuk berpikir jernih, mempertahankan dan mengingat informasi, dan membantu pengambilan keputusan kita.

Ketika kurang tidur, kita menjadi lebih sulit untuk berkonsentrasi dan memberikan perhatian penuh, waktu reaksi kita melambat, dan bahkan kemampuan kreatif dan pemecahan masalah kita dapat terpengaruh.

3. Berat badan bertambah

Kurang tidur menyebabkan perubahan pada hormon yang mengendalikan nafsu makan dan rasa lapar.

Kurang tidur dapat memengaruhi pengambilan keputusan Anda tentang apa yang akan dimakan, yang sering kali mengarah pada keinginan untuk mengidam makanan cepat saji yang berlemak dan bergula.

Tentunya, hal ini bisa membuat berat badan bertambah.

Tidur yang cukup sangat penting untuk memperbaiki sel-sel tubuh dan memungkinkan otak untuk membersihkan racun yang  telah terakumulasi selama seharian.

Kurang tidur dapat mengganggu proses-proses ini, sehingga tubuh dan otak tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Untuk itu ada berapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatur pola tidur saat berpuasa selama Ramadhan.

1. Tidur lebih cepat

Dibulan puasa kita cenderung bangun lebih cepat untuk melaksanakan sahur.

Untuk itu, coba majukan waktu tidur menjadi satu jam lebih awal agar kebutuhan tidur tetap tercukupi.

2. Mencoba Power Nap

Power Nap merupakan tidur siang yang dilakukan secara singkat di sela kegiatan untuk mengembalikan stamina.

Power nap sebaiknya tidak lebih dari 20 menit untuk menghindarkan timbulnya masalah lelah.

3. Perhatikan lingkungan tidur

Membuat tempat istirahat berada dalam kondisi tenang dan minim cahaya.

Jika perlu gunakan earplug atau masker mata untuk memudahkan tubuh beristirahat.

4. Hindari makanan yang kaya akan kalori, gula, serta makanan yang terlalu manis

System pencernaan perlu usaha ekstra untuk mengolah asupan tersebut yang berisiko mengganggu waktu tidur

Dalam kesimpulan, kurang tidur dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental seseorang, terutama selama bulan Ramadhan.

Penting untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi kurang tidur dan menjaga kesehatan selama periode puasa.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved