Berita Trenggalek

Keluarga Bayi yang Meninggal Pasca Imunisasi di Trenggalek Tak Akan Cabut Laporan

Sugeng yang telah melaporkan kasus meninggalnya cucunya tersebut ke Polres Trenggalek mengatakan tidak akan mencabut laporannya.

tribun jatim/sofyan arif
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin Saat Takziah ke Rumah Duka Bayi yang Meninggal Pasca Imunisasi, Rabu (29/3/2023) 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Keluarga almarhum bayi MOAR menerima kedatangan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di rumah duka di Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Rabu (29/3/2023).

Mas Ipin, sapan akrab Mochamad Nur Arifin ditemui oleh kedua orang tua bayi yaitu Mukono dan Adelia, serta kakek bayi yaitu Sugeng.

Kedatangan Mas Ipin adalah untuk menyampaikan duka cita atas meninggalnya bayi berumur 5 bulan tersebut pasca imunisasi.

Ditemui usai menerima Mas Ipin, Sugeng yang telah melaporkan kasus meninggalnya cucunya tersebut ke Polres Trenggalek mengatakan tidak akan mencabut laporannya.

"Proses hukum lanjut," kata Sugeng, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Bupati Trenggalek Mas Ipin Takziah ke Rumah Duka Bayi yang Meninggal Pasca Imunisasi

Baca juga: Satreskrim Polres Trenggalek Bentuk Tim Khusus Tangani Laporan Dugaan Bayi Meninggal Usai Imunisasi

Baca juga: Tumpukan Sekam Ditambah, Antisipasi Fatalitas Kecelakaan di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto

Sugeng mengatakan tujuan utama dirinya melapor adalah untuk mengetahui penyebab utama kematian cucunya.

"Adanya kecurigaan dari jenazah, banyak bercak hitam di lengan, di pinggang kanan kiri dan sekujur tubuh yang disinyalir salah obat dan suntikan," ucap Sugeng.

"Makanya kita minta kejelasan pihak terkait untuk melaporkan agar terungkap penyebab kematian itu apa," lanjutnya.

Sugeng kembali menjelaskan kronologi meninggalnya cucunya bermula dari imunisasi yang dilakukan di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek pada 21 Maret lalu.

Sore harinya, cucunya mengalami panas tinggi, dan diare.

"Dibawa ke bidan katanya tidak apa-apa, kita dikasih obat panas dan diare lalu pulang, tapi keesokan harinya masih panas," jelas Sugeng.

Hingga akhirnya cucunya di rujuk ke puskesmas lalu dirujuk lagi ke RSUD dr Soedomo Trenggalek hingga akhirnya meninggal dunia pada 24 Maret.

"Memang saat imunisasi ada anak-anak lain juga (yang ikut imunisasi) tapi kita tidak menelusuri sampai di situ," ucap Sugeng.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved